Epic Games Beli Dev. Rocket League

Kekuatan uang yang sepertinya “tidak terbatas” dari popularitas Fortnite memungkinkan Epic Games untuk tampil sebagai kekuatan baru di industri game. Setelah dikenal sebagai peracik Unreal Engine yang digunakan oleh banyak game lintas generasi, Epic Games kini mulai membawa kompetisi ke level lebih tinggi dengan berusaha bersaing dengan platform game digital terbesar di dunia – Steam. Tidak hanya lewat strategi bagi hasil yang menguntungkan publisher saja, tetapi juga deal-deal eksklusif yang membuat game raksasa tidak akan tiba sampai setidaknya 6 bulan – 1 tahun setelah dirilis di Epic Games Store. Epic Games kini bahkan mulai berbelanja studio.
Epic Games baru saja mengumumkan proses akuisisi atas Psyonix – developer di balik game multiplayer populer, Rocket League. Tidak dijelaskan berapa banyak uang yang mereka gelontorkan untuk aksi beli yang satu ini. Dalam post resmi mereka, Psyonix menegaskan bahwa berdirinya mereka di bawah Epic Games tidak akan mengubah apapun. Rocket League tetap akan sama seperti yang Anda kenal selama ini, dengan DLC, update, dan semua konten yang tetap akan tersedia untuk versi Steam. Sementara untuk jangka panjang, Psyonix berharap bahwa sumber daya Epic akan bisa melambungkan ekosistem Esports Rocket League nantinya.

Bersama dengan proses akuisisi ini, Rocket League juga dipastikan akan dirilis di Epic Games Store di akhir tahun 2019 ini. Masih belum jelas apakah ini berarti Store Rocket League di Steam akan ditarik atau tidak setelah ia dirilis di Epic Games Store.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang melihat hal ini merupakan langkah positif bagi Psyonix? Atau justru membuat Anda skeptis?