Kesempatan untuk mencicipi game favorit Anda, termasuk yang butuh mesin berperforma tinggi untuk bisa dinikmati di kualitas maksimal, kapanpun dimanapun Anda berada adalah salah satu kunci daya tarik layanan cloud gaming. Yang perlu dipersiapkan gamer hanyalah koneksi internet mumpuni yang di era modern ini, memang semakin mudah dan murah untuk didapatkan. Konsep seperti inilah yang berusaha didorong dan dijual Google via layanan Google Stadia mereka. Namun ia juga memuat satu keuntungan ekstra yang siap untuk membuat game simulasi pelatih sepakbola terbaru – FM 2020 lebih superior di platform tersebut.

Football Manager 2020 versi Google Stadia diakui Miles Jacobson – studio director Sports Interactive, akan menjadi versi paling superior dibandingkan platform yang lain. Dengan menggunakan kekuatan cloud dari data centre milik Google, ia akan mampu memroses lebih banyak pertandingan secara paralel lewat bandwith yang tersedia. Oleh karena itu, pengalaman FM 2020 akan terasa jauh lebih cepat. Gamer bisa memilih antara memuat lebih banyak liga di save data mereka atau mempertahankan jumlah liga, namun bisa menikmati pengalaman yang lebih cepat.

Football Manager 2020 sendiri rencananya akan dirilis pada awal November 2019 mendatang, bulan yang sama dengan rilis perdana Google Stadia ke pasaran. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah kecepatan pemrosesan seperti ini membuat versi Stadia terdengar lebih menarik?

Source: Eurogamer