Preview Control: Meretas Absurditas!

Reading time:
August 26, 2019
Control JagatPlay PART 1 1

Remedy Entertainment, hampir sebagian besar gamer tentu sudah mengenal sepak terjang developer yang satu ini, terutama mereka yang memang selalu mengejar game action dengan sisi cerita yang dalam. Dikenal sebagai otak di balik seri Max Payne, yang kemudian mengunci popularitas dengan seri Alan Wake yang fantastis, Remedy memang punya “asosiasi” kuat dengan Microsoft selama beberapa tahun terakhir ini. Namun setelah Quantum Break yang berusaha menawarkan inovasi via cut-scene di sisi cerita, Remedy akhirnya kembali dengan program multi-platform mereka via game action super misterius – Control. Kami berkesempatan untuk menjajalnya lebih awal.

Kesan Pertama

Dengan teknologi Ray-Tracing yang sudah tersedia sejak awal rilis, tentu menjadi pilihan yang lebih rasional untuk langsung menjadikan versi PC sebagai versi untuk proses preview-review kali ini. Kami sendiri mengandalkan notebook gaming HP Omen X 2S dengan spesifikasi di bawah ini untuk mengaktifkan ragam fitur RTX yang ditawarkan Control. Kami diberi izin pihak HP Indonesia menggunakan Omen X 2S untuk menguji game ini.

  • Processor: Core i9 9880H (8-Core/16-Thread)
  • GPU: NVIDIA GeForce RTX 2080 8 GB GDDR6 (Max-Q)
  • RAM: 32 GB 3200 MHz
  • Storage: 2 TB SSD NVMe PCIe RAID 0
  • Main Display: 15.6 Inch 4K IPS 60Hz
  • Secondary Display: 5.98 Inch Full HD IPS 60 Hz (Touchscreen)

Kami juga menyediakan sesi di bagian halaman terakhir sebagai perbandingan untuk membantu Anda mendapatkan gambaran seberapa signifikan perbedaan keduanya. Tanpa ragu kami harus menyebut bahwa versi RTX / Non-RTX benar-benar terlihat berbeda, bahkan dibandingkan dengan apa yang ditawarkan Metro Exodus sebelumnya. Sesuatu yang akan kami bicarakan lebih jauh di sesi review nantinya.

Dari sisi presentasi, Control memang tampil fantastis. Sejak awal permainan, Anda sudah disuguhi dengan misteri-misteri yang tampil bak tanpa jawaban. Anda berperan sebagai Faden yang masuk ke dalam kantor pemerintahan bernama “Bureau of Control” demi mencari sosok sang adik – Dylan. Namun alih-alih disambut dengan kedamaian, Faden justru harus berhadapan dengan kekacauan. Kantor ini diserang oleh entitas misterius bernama The Hiss. Namun anehnya? Alih-alih terkejut bahwa instansi mereka diserang oleh kekuatan entah dari mana, para karyawan Biro yang sama justru terlihat menyambut dan mengantisipasi kehadiran Faden. Elemen misteri yang kuat ini akan terus mengikuti Anda di sepanjang permainan. Elemen yang membuat Anda berperan tak ubanya seorang peretas yang berusaha menembus absurditas di dalamnya.

Satu yang mengejutkan kami adalah bagaimana Control ini sendiri berfungsi. Di ragam presentasi yang ditawarkan via trailer dan screenshot selama ini, Anda mungkin mengira bahwa ia adalah sebuah game third person shooter linear. Nyatanya, tidak demikian. Control justru berfungsi layaknya sebuah game semi open-world dimana ada sistem misi utama dan ragam misi sampingan untuk diselesaikan. Ada pula sedikit sensasi action RPG ala Mass Effect, dimana karakter bisa terasa lebih kuat lewat sistem distribusi point skill, crafting, dan upgrade yang tersedia di dalamnya. Kerennya lagi? Di dunia super aneh ini, Faden tentu tidak hanya diperkuat dengan senjata uniknya saja. Ia juga akan pelan tapi pasti, dibekali dengan kekuatan baru yang siap untuk membuat The Hiss sekalipun, kelabakan.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review (yang kami harapkan bisa kami lakukan secepatnya, sembari berusaha menyelesaikan sisi cerita yang ada), izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran apa itu Control. Ia sejauh ini, berakhir lebih keren dari apa yang kami bayangkan.

RAW Screenshot

(1080p – Mentok Kanan – RTX ON “High”)

Control JagatPlay PART 1 15 Control JagatPlay PART 1 27 Control JagatPlay PART 1 62 Control JagatPlay PART 1 76 Control JagatPlay PART 1 84 Control JagatPlay PART 1 94 Control JagatPlay PART 1 128 Control JagatPlay PART 1 147 Control JagatPlay PART 1 186 Control JagatPlay PART 1 223 Control JagatPlay PART 1 229 Control JagatPlay PART 1 246
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…