Boss FIFA Kini Pimpin Studio Battlefield dan Need for Speed

Reading time:
September 4, 2019
battlefield v

FIFA memang bukanlah franchise game olahraga yang secara konsisten populer sejak eksistensi seri pertamanya. Gamer yang sempat menikmati platform beberapa generasi sebelumnya tentu masih ingat dengan masa-masa dominasi PES / Winning Eleven yang tidak terbantahkan. Di Inggris misalnya, PES bahkan berhasil menenggelamkan FIFA yang di masa itu, sama sekali tidak difavoritkan. Namun semua berubah ketika sosok bernama David Rutter – Lead dan General Manager EA Sports Vancouver mengambil alih dan membalikkan keadaan. Kini hampir 20 tahun setelahnya, Rutter diberikan tanggung jawab baru oleh EA.

David Rutter kini diminta EA untuk memipin EA Studios Europe – yang membuatnya bertanggung jawab atas semua studio EA yang berbasis di Eropa. Ini berarti, ia akan mengatur studio sekelas DICE – developer Battlefield dan Star Wars Battlefront, Criterion Games, dan juga Ghost Games – yang baru saja memperkenalkan Need for Speed Heat kepada publik. Yang menarik? Terlepas dari sepak terjangnya yang memesona, kehadiran Rutter ini juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Apa pasal? Karena Rutter adalah orang yang memperkenalkan microtransactions FUT di franchise FIFA, yang kini menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar EA.

david rutter
David Rutter – mantan boss EA Sports kini mengepalai EA Studios Europe.

Seperti yang bisa diprediksi, ada ketakutan bahwa Rutter juga akan mendorong lebih kuat skema ekonomi yang sama di game-game racikan DICE, Criterion Games, dan Ghost Games di masa depan. Rutter sendiri masih belum berbicara banyak soal visi misinya untuk studio-studio ternama EA tersebut. Bagaimana dengan Anda sendiri? Optimis dengan kepindahan yang satu ini?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…
February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…

PlayStation

September 5, 2024 - 0

Review ASTRO BOT: Game Platformer Terbaik Playstation Sejauh Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Astro Bot ini? Mengapa kami…
August 26, 2024 - 0

Review Black Myth – Wukong: Liar, Nakal, Brutal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Black Myth: Wukong ini? Mengapa…
August 9, 2024 - 0

Review Elden Ring – Shadow of the Erdtree: Tidak Bebas dari Kritik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Elden Ring - Shadow of…
July 17, 2024 - 0

Review Kunitsu-Gami: Antara Suka Atau Benci!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kunitsu-Gami ini? Apa yang membuat…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…