Jika kita berbicara soal salah satu “perusahaan baik” di tengah panasnya kompetisi industri game saat ini, maka sebagian dari kita mungkin akan langsung menyebut nama CD Projekt Red. Walaupun kontroversi sempat mengemuka karena kerja lembur yang sempat terjadi di era rampungnya The Witcher 3: Wild Hunt, perusahaan asal Polandia ini sepertinya masih terus mempertahankan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan gamer, terutama dari skema DLC dan absennya microtransactions. Berita baiknya? CD Projekt juga berencana untuk mempertahankan hal tersebut di Cyberpunk 2077 nanti.

Dalam wawancara terbarunya dengan GameSpot, Kepala CD Projekt Krakow – John Mamais menegaskan skema DLC yang akan diusung CD Projekt Red. Seperti halnya The Witcher 3, ia kembali memastikan bahwa Cyberpunk 2077 tidak akan hadir dengan microtransactions setelah rilis. Walaupun skema seperti ini menguntungkan dan mendatangkan uang banyak, bahkan sangat menggoda untuk orang-orang CD Projekt yang berfokus di sisi bisnis, mereka memutuskan untuk tidak mengaplikasikannya. CD Projekt Red menyebut bahwa mereka mengerti banyak gamer yang benci dengan model seperti ini dan tidak tertarik untuk mengkhianati hubungan baik yang sudah tercipta dengan gamer di The Witcher 3.

Sementara untuk skema DLC dan Expansion Pack, Mamais menyebut bahwa Cyberpunk 2077 sepertinya akan mengusung konsep yang serupa dengan The Witcher 3. Ini berarti kita akan disuguhkan dengan beberapa DLC gratis setelah rilis namun expansion pack dengan cerita di dalamnya akan tetap berbayar. Kesuksesan model ini di The Witcher 3 membuat CD Projekt Red cukup yakin untuk mereplika konsep yang sama di game terbaru mereka tersebut. Walaupun ia mengakui bahwa saat ini mereka belum bisa mengkonfirmasikan apapun.

Cyberpunk 2077 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 15 April 2020 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang menyambut baik arah CD Projekt Red ini?

Source: GameSpot