Dev. Payday Berutang 576 Miliar Rupiah

Starbreeze Studio akhirnya kembali. Setelah sempat terlilit masalah finansial yang begitu pelik beberapa waktu yang lalu, mereka akhirnya menegaskan komitmen untuk kembali bangkit dengan menjadikan franchise terpopuler mereka – Payday sebagai tumpuan. Hal ini mereka buktikan dengan melepas DLC berbayar terbaru untuk Payday 2 serta menegaskan proses pengembangan untuk seri selanjutnya – Payday 3 yang hendak mereka lepas paling lambat di tahun 2023 nanti. Pertanyaan yang menghantui tentu saja satu – seberapa besar sebenarnya utang yang dimiliki oleh Starbreeze ini?
Bersama dengan proses rekonstruksi yang akan dibantu badan legal, Starbreeze akhirnya mengungkapkan besar utang yang mereka miliki. Percaya atau tidak, mereka ternyata berutang sekitar USD 40,8 juta atau sekitar 576 Miliar Rupiah, angka yang tentu saja tidak kecil. Walaupun demikian, aset franchise yang mereka miliki saat ini – Payday disinyalir bernilai sekitar USD 164 juta jika mereka berakhir hendak menjual hak dagang atasnya di masa depan. Starbreeze juga berjanji akan membayar keseluruhan utang mereka, di luar uang terbesar mereka pada Smilegate dan Nordea, dalam waktu lima tahun ke depan dengan bunga 5%.

Starbreeze sendiri saat ini masih terus mencari publisher untuk proyek Payday 3 nanti yang akan juga berfungsi sebagai dana pengembangan untuknya. Mereka juga tengah sibuk meracik sebuah game mobile – Payday: Crime War yang sempat melewati masa beta tahun lalu namun tidak kunjung dilepas ke pasaran. Bagaimana menurut Anda? Anda optimis Starbreeze bisa membayar keseluruhan utang mereka di masa depan?
Source: GamesIndustry.biz