Google Stadia Berbohong Soal 4K?

Reading time:
November 22, 2019
EJrEwy7VAAADiBy

Cloud Gaming adalah masa depan industri game, sebagian besar dari kita sepertinya tidak akan berkeberatan dengan pernyataan ini. Kesempatan untuk menikmati game-game AAA super berat dengan perangkat pintar manapun lewat kekuatan internet adalah sebuah masa depan yang bisa kita sambut dengan tangan terbuka. Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak perusahaan ingin terjun secepat mungkin di pasar ini, termasuk Google dengan Google Stadia mereka. Google bahkan mengklaim bahwa lewat mesin cloud bertenaga yang mereka tawarkan, Anda akan bisa menikmati game-game ini dalam kualitas 4K 60fps. Namun benarkah demikian?

Hasil penelusuran situs 9to5Google yang diambil dari dua sumber artikel review – Verge dan Eurogamer memberikan sinyal kuat bahwa Google berbohong soal kapabilitas 4K ini. Anda yang memang memiliki kecepatan internet kuat memang bisa melakukan streaming 4K, namun game yag dimainkan ternyata tidak di-render dalam resolusi 4K itu sendiri! Dua buah game yang tersedia di Google Stadia saat ini – Destiny 2 dan Red Dead Redemption 2 disinyalir hadir dalam resolusi 4K upscaled dan bukannya native. Destiny 2 sebenarnya dijalankan di 1080p, sementara Red Dead Redemption 2 berjalan di 1440p. Komparasi juga memperlihatkan kualitas visualisasi yang lebih buruk, tidak sejernih jika Anda menjalankan game-game ini di konsol sekalipun.

https://twitter.com/Nitomatta/status/1196485009315520512

Walaupun secara teknis Google memang bisa menawarkan streaming game-game ini dalam resolusi 4K60fps, namun fakta bahwa game-game ini sebenarnya dirender di resolusi lebih kecil yang kemudian di-upscaled tentu saja memicu kritik tersendiri. Tetapi harus diakui, Google Stadia memang menghadirkan waktu loading yang jauh lebih cepat. Google sendiri masih belum memberikan komentar apapun terkait temuan ini.

Source: 9to5Google

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…