Hype besar yang sempat diliputi kontroversi platform rilis dan berujung menjadi produk final yang membingungkan adalah kalimat kesimpulan yang bisa Anda ambil terkait game terbaru racikan Yu Suzuki dan YS Net – Shenmue 3. Bagaimana tidak? Keinginan untuk mempertahankan cita rasa dua seri pertama menghasilkan game dengan presentasi dan sistem ketinggalan zaman yang tak terlihat menarik di gamer-gamer yang tidak familiar. Sementara bagi gamer yang mencintai seri pertama dan keduanya? Shenmue 3 ternyata berujung menjadi seri lanjutan alih-alih penutup seperti yang mereka dambakan. Ending menggantung yang akan kembali dilanjutkan ke seri selanjutnya dianggap sebagai keputusan yang buruk. Keduanya kemudian menghasilkan konsekuensi fatal, setidaknya di pasar Jepang.

Di minggu pertama rilisnya, Shenmue 3 berakhir menjadi seri Shenmue dengan penjualan terburuk sepanjang masa. Seberapa buruk? Angka rilisnya bahkan di bawah penjualan rilis Shenmue 1 & Shenmue 2 Remaster yang sempat ditelurkan SEGA di akhir tahun 2018 yang lalu. Shenmue 3 hanya terjual sekitar 17.857 kopi dari versi PS4 yang dilacak oleh Game Data Library. Ini jauh berada di bawah angka Shenmue 1 (Dreamcast / 1999) di angka 257.775 kopi, Shenmue 2 (Dreamcast / 2001) di angka 92.197 kopi, dan Shenmue 1 & 2 Remaster (PS4 / 2018) yang mampu mencatat angka sekitar 19.701 kopi di minggu pertamanya. Performa Shenmue 3 tentu saja bisa disimpulkan mengecewakan.

We never expected much out of Shenmue III, yet the new game had the worst opening for a title of the series in Japan, debuting even below the remaster of the first two games on PS4. pic.twitter.com/1eskyjgdjJ

— Game Data Library (@GameDataLibrary) November 27, 2019

Baik Deep Silver maupun YS Net sendiri belum berkomentar soal lemahnya penjualan Shenmue 3 ini dan apakah ia akan mempengaruhi eksistensi seri selanjutnya yang memang sempat disuarakan Yu Suzuki, hendak ia racik. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang membeli dan memainkan Shenmue 3 saat ini?