CD Projekt Red Masuk Masa “Lembur” Demi Rampungkan Cyberpunk 2077

Reading time:
January 20, 2020
cyberpunk 2077

Crunch, seberapa sering Anda mendengar istilah yang satu ini di industri game? Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, kata ini dipilih untuk mendefinisikan budaya “lembur” yang membuat karyawan harus melewati waktu kerja tidak rasional untuk merampungkan game yang ada. Crunch seringkali memicu kritik mengingat beberapa kasus terakhir mengindikasikan konsekuensi kesehatan mental yang buruk bagi karyawan yang terlibat. Oleh karena itu, untuk mendapatkan image yang lebih positif, banyak developer yang mulai berjuang untuk menghindari crunch dan bahkan menjadikannya sebagai alasan dari beberapa keterlambatan rilis. Namun bagi CD Projekt Red, ini adalah sesuatu yang tidak terhindarkan.

Bersama dengan diundurnya tanggal rilis Cyberpunk 2077 ke September 2020, atau sekitar 6 bulan dari rencana awal, CD Projekt Red juga mengaku kini akan mulai masuk ke dalam fase crunch untuk merampungkannya. Hal ini mereka sampaikan kepada para investor dalam sesi Q&A yang ada. CEO CD Projekt Red – Adam Kicinski menyebut bahwa tim-nya kini akan masuk dalam jam kerja super panjang untuk memastikan game action RPG ini rampung. Ia mengaku akan berupaya untuk memperpendek periode crunch ini namun menyebutnya sebagai sesuatu yang tidak terhindarkan di tahap akhir pengerjaan sebuah game. Seuatu yang sangat disayangkan, namun mau tidak mau, harus dilalui.

cyberpunk 2077 600x338 1 600x338
CD Projekt Red mengaku akan mulai masuk masa crunch untuk merampungkan Cyberpunk 2077.

Cyberpunk 2077 sendiri diakui sudah “rampung” dan sudah berada dalam tahap bisa dimainkan. Ekstra waktu penundaan hendak digunakan untuk proses polishing dan penyempurnaan, seperti yang sempat diungkapkan CD Projekt Red beberapa waktu lalu. Cyberpunk 2077 rencananya akan dirilis pada tanggal 17 September 2020 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, Google Stadia, dan tentu saja – PC. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang anti budaya crunch atau yang melihatnya sebagai sesuatu yang tidak terhindarkan?

Source: Gamespot

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…