Menemukan game yang sempat tersedia di Steam tiba-tiba menghilang memang bukan lagi fenomena yang terhitung baru di industri game. Hal ini biasanya terjadi karena masalah lisensi, terutama dari musik yang disertakan di dalamnya. Publisher dipaksa untuk setidaknya menarik game tersebut dari peredaran sampai masalah ini selesai, yang biasanya diikuti dengan pergantian lagu yang bermasalah. Ketika hal serupa terjadi dengan salah satu game open-world terbaik dari Rockstar – GTA IV beberapa hari yang lalu, banyak yang berspekulasi bahwa ia berhubungan dengan masalah musik yang begitu umum ini. Namun ternyata tidak demikian.

Dalam pernyataan resminya pada situs The Verge, Rockstar akhirnya angkat bicara soal alasan ditariknya GTA IV dari halaman store milik Steam. Sama sekali tidak berhubungan dengan musik, Rockstar justru menyalahkan Games for Windows Live (GFWL) – layanan lawas Microsoft yang sudah mati sejak tahun 2014 silam. Matinya GFWL dan fakta bahwa ia terintegrasi dengan GTA IV membuat Rockstar tidak bisa lagi melakukan proses generasi key digital dan menjual versi yang tersedia saat ini. Rockstar mengaku tengah mempertimbangkan opsi lain dan akan berbagi informasi lebih lanjut di masa depan.

Alasan yang dikemukakan Rockstar ini tentu saja memicu amarah tersendiri dari komunitas gamer yang mencintai GTA IV PC. Mengapa? Karena terlepas dari fakta bahwa GFWL sudah tewas sejak tahun 2014 dan sudah bisa diprediksi akan menghasilkan masalah seperti yang terjadi saat ini, Rockstar tidak melakukan apapun. Tidak ada patch untuk membuang GFWL, tidak ada usaha untuk memastikannya tidak terjadi. Yang terjadi saat ini justru aksi lempar kesalahan untuk sumber masalah tak relevan yang di kasus game lain seperti Dark Souls misalnya, sudah teratasi.

Rockstar sendiri masih belum memberikan jendela waktu lebih jelas kira-kira kapan tepatnya gamer yang tertarik bisa membeli GTA IV PC via Steam lagi.

Source: The Verge