10 Video Game yang Butuh Jadi Film Seri Netflix!
Netflix memang tengah menjadi tren “hangat” di industri game saat ini. Bahwa platform streaming dengan banyak konten original menggoda yang tersedia di sebagian besar belahan dunia ini memang mulai pelan tapi pasti, menggantikan posisi televisi yang seiring dengan perkembangan zaman, kian tidak relevan. Apalagi Netflix juga tidak berkeberatan untuk menginvestasikan uang untuk mengembangkan film seri atau lepas yang dianggap menarik, terlepas dari potensi pasarnya itu sendiri. The Witcher sepertinya menjadi bukti nyata bahwa di tangan sutradara yang tepat, dengan passion yang kuat, sebuah film seri yang fantastis bisa lahir dan sebegitunya populer hingga ia bahkan mampu mendongkrak penjualan sang game yang mulai berusia tua.
Kesuksesan The Witcher juga memicu banyak developer dan publisher yang berusaha mengekor yang sama, dengan beberapa proyek seperti Resident Evil yang sudah dikonfirmasikan. Beberapa berusaha meracik ulang cerita dari sang sumber materi, namun tidak sedikit pula yang justru didesain untuk memperluas dan memperdalam lore yang sudah ditawarkan oleh si video game itu sendiri. Satu yang pasti, eksistensi The Witcher justru memperdalam rasa dahaga untuk lebih banyak film seri adaptasi di Netflix dengan harapan ia akan mengusung kualitas yang serupa. Tentu saja, video game tersebut harus secara logis, akan tampil maksimal jika ceritanya dipisah ke dalam format episodik.
Lantas dari semua franchise video game yang sempat dirilis selama ini, mana saja franchise yang kami anggap akan tampil maksimal dan memang butuh diadaptasikan menjadi film seri Netflix? Berikut adalah pilihan JagatPlay:
Mega Man
Dengan cita rasa kartun yang kental di awal, sisi aksi yang menarik untuk dibagi dalam format episodik mengingat begitu banyaknya musuh dengan identitas dan kekuatan berbeda yang harus ia tundukkan, dan cerita ringan yang berpusat pada tema kepahlawanan dan persahabatan, Mega Man memang potensial untuk dijadikan sebagai film seri Netflix. Ia bisa mengusung pendekatan CGI ala film Astro Boy terakhir atau sesuatu yang mirip dengan Big Hero 6. Sisanya? Memilih seri Mega Man mana yang hendak diadaptasikan, baik dari seri utama, X, atau bahkan Legends yang menurut kami, tetap akan memesona terlepas dari apapun pilihannya.
Gravity Rush
Menjadi game eksklusif yang penuh hati dengan cita rasa anime yang kental, Gravity Rush juga memenuhi hampir semua kategori yang kami inginkan dari sebuah film seri Netflix. Ia memuat konsep dunia terbuka dengan ekstra misi sampingan dimana sang karakter utama – Kat tidak pernah segan untuk membantu apapun yang mereka butuhkan, membuat format episodik yang berpusat pada masalah yang berbeda dimungkinkan. Konsep kekuatan mengendalikan gravitasi dan pertarungan melawan beragam musuh di atas dunia yang juga dibangun menarik akan jadi kekuatan film seri Netflix untuk Gravity Rush ini. Satu hal yang akan sangat kami dambakan? Mereka mempertahankan pendekatan visualisasi cell-shading yang ia usung, terlepas apakah ia berujung menjadi film animasi dua dimensi ataupun tiga dimensi.
Bioshock
Ada begitu banyak franchise super menarik yang ceritanya sudah begitu solid, hingga ia tidak punya lagi ruang untuk disempurnakan. Berusaha mengadaptasikannya ke dalam format kreatif yang lain juga berpotensi merusaknya. Hal yang sama juga kami rasakan dengan pilihan Bioshock kali ini. Namun seperti halnya yang hendak direncanakan oleh Resident Evil, sebuah film seri Netflix yang didesain untuk mengeksplorasi lebih dalam soal lore, karakter, dan konflik di dalam Bioshock bisa berakhir memesona. Bayangkan sebuah film seri yang menceritakan tentang karakter sampingan yang kebetulan hidup di Rapture, berusaha bertahan hidup di dalamnya, dengan cameo sang karakter utama dari versi video gamenya juga muncul sebagai cameo di sana. Membayangkan sebuah kisah dimana utopia berakhir berantakan bisa jadi sebuah kisah memilukan yang indah.
Max Payne
Seperti sebuah puisi dengan senjata, ini mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang berhasil dilakukan Remedy dengan Max Payne, terutama untuk seri pertamanya. Sebagai game action, ia memang ikonik. Kita bicara soal game third person shooter dengan tema gelap yang juga memperkenalkan konsep bullet-time ke industri game. Abaikan sementara adaptasi film layar lebarnya yang mengecewakan di masa lalu, dan bayangkan sebuah film seri dari Netflix yang hadir dalam format episodik yang diposisikan bak sebuah film detektif dengan satu konflik utama. Setiap episode yang mengemuka akan membawa Payne mendekati resolusi konflik utamanya. Yang paling kami harapkan? Tentu saja pendekatan visual Noir ala Sin-City sebagai basis.