FF VII Remake Unjuk Proses Belakang Layar untuk Theme Song Baru

Reading time:
February 7, 2020

Apa yang membuat proyek Final Fantasy VII Remake pantas untuk diantisipasi? Bagi gamer pendatang baru, ia terlihat seperti sebuah game action RPG solid dengan karakter menarik dan visualisasi yang memesona. Namun bagi gamer veteran yang sempat mencicipi seri originalnya di masa lalu, kuncinya terletak pada nama-nama yang bertanggung jawab untuknya. Final Fantasy VII Remake berhasil “memanggil” para talenta-talenta kunci yang sempat terlibat di seri originalnya untuk kembali mengerjakannya. Kita berbicara soal nama-nama sekelas Tetsuya Nomura, Yoshinori Kitase, dan tentu saja – Nobuo Uematsu. Untuk nama yang terakhir ini, ia bahkan meracik sebuah lagu tema baru untuknya.

Terlibat aktif untuk memastikan musik-musik Final Fantasy VII Remake masih bertahan dengan apa yang ia tawarkan di versi original, namun kini hadir dengan aransemen yang lebih modern, Nobuo Uematsu juga meracik sebuah tema lagu baru bernama “Hollow” untuknya.

Dinyanyikan oleh Yosh dari Survive Said the Prophet, lagu ini sempat diperkenalkan lewat sebuah trailer terpisah beberapa waktu lalu. Kini, via sebuah video terpisah, Square Enix memperlihatkan proses belakang layar dan ide di balik “Hollow” ini. Nobuo Uematsu menegaskan bahwa ia ingin memperkuat cita rasa seorang Outlaw yang memang melekat pada sosok Cloud. Inspirasinya datang dengan membayangkan sosok Cloud yang berdiri di sebuah padang luas yang tengah diterjang hujan deras.

nobuo uematsu
Nobuo Uematsu menyebut bahwa inspirasi “Hollow” datang dari membayangkan sosok Cloud yang berdiri di padang luas yang tengah diterpa hujan.

Final Fantasy VII Remake sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 10 April 2020 mendatang untuk Playstation 4. Game ini akan eksklusif sementara selama setidaknya satu tahun sebelum dilepas ke platform lain. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda menyukai atau membenci “Hollow” sejauh ini?

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…