THQ Nordic Beli Dev. World War Z

Reading time:
February 19, 2020
saber interactive

Sebuah berita yang sepertinya kini sudah tumbuh menjadi “rutinitas” bulanan yang tidak terelakkan. Benar sekali, mengikuti strategi yang sudah mereka lakukan di sepanjang tahun 2019 kemarin, THQ Nordic dan perusahaan induk mereka – Embracer Group sepertinya tidak akan mengendorkan upaya untuk terus “berbelanja” developer di sepanjang tahun 2020 ini. Bersama dengan katalog game dalam proses pengembangan yang kini kian memadat, aksi belanja ini dimulai kembali. Kini, THQ Nordic berhasil mengakuisisi sebuah developer dengan sepak terjang yang cukup dipuja-puji – Saber Interactive.

Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, Saber Interactive merupakan developer di balik game multiplayer yang disambut cukup baik – World War Z. Mereka juga merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk membawa The Witcher 3: Wild Hunt ke Nintendo Switch. Kini, dengan angka pembelian sekitar USD 525 juta atau sekitar 7,1 triliun Rupiah, Saber Interactive kini resmi berdiri di bawah bendera Embracer Group. Pemilik Saber Interactive – Matthew Karch dan Andrey Iones juga menjadi pemilik saham kedua terbesar Embracer Group sembari memastikan diri akan terus memimpin dan berkarya dalam Saber Interactive hingga setidaknya 6 tahun ke depan.

world war z pc1 600x337 1
Perusahaan induk THQ Nordic – Embracer Group berhasil mengakuisisi Saber Interactive dengan nilai sekitar USD 525 juta atau sekitar 7,1 Triliun Rupiah!

Embracer Group juga mengumumkan bahwa Saber Interactive saat ini tengah sibuk mengerjakan 4 buah proyek yang sudah diumumkan dan 8 buah proyek yang belum diumumkan kepada publik. Walaupun tidak berbagi detail lebih lanjut, langkah ini bisa dipastikan kian memantapkan posisi THQ Nordic dan Embracer Group di kancah industri game.

Source: Eurogamer

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…