DLC kini memang menjadi bagian tidak terpisahkan dari game fighting. Lewatnya, sang developer tidak hanya bisa mendulang ekstra uang saja tetapi juga memberikan lebih banyak konten bagi para komunitas untuk terus terlibat aktif terlepas dari usianya yang menua. Di era modern saat ini, game fighting yang dengan cepat mematikan dukungan konten seperti ini justru terlihat mengkhawatirkan, apalagi jika kita berbicara soal game yang sistem ekonominya berbasis item-item kosmetik yang menggoda. Hal inilah yang hendak dilakukan oleh Dead or Alive 6 dari Koei Tecmo dan Team Ninja.

Sebuah informasi cukup mengejutkan datang dari Koei Tecmo. Hanya dalam waktu satu tahun sejak ia dirilis, tepatnya sejak Januari 2019 yang lalu, Dead or Alive 6 akan mendapatkan DLC terakhirnya bulan depan. Patch “V1.22” tersebut akan memuat dua buah barisan kostum dan perbaikan bug di dalamnya dan direncanakan akan dilepas pertengahan April. Koei Tecmo sendiri tidak memberikan alasan sama sekali mengapa mereka mengambil keputusan ini dan hanya menutup pengumuman ini dengan ucapan “terima kasih untuk pengertian Anda” yang tentu saja membingungkan.

https://twitter.com/DOATEC_OFFICIAL/status/1244815756140912640

Banyak gamer penggemar Dead or Alive 6 yang tentu saja kecewa dengan keputusan yang satu ini, karena ia kuat mengindikasikan bahwa Koei Tecmo sudah “menyerah” dengannya. Gamer yang sudah menginvestasikan banyak uang untuk barisan DLC kostum Dead or Alive 6 juga khawatir bahwa masa hidup game ini akan singkat dan siklus jual-DLC akan mereka terapkan cepat di seri selanjutnya.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang kecewa dengan keputusan Koei Tecmo ini?