Pola penyebaran yang mudah memang membuat dunia lebih proaktif untuk memperkecil kesempatan COVID-19 untuk menjangkiti lebih banyak orang. Hasilnya? Event-event yang biasanya memuat perkumpulan orang banyak di satu area yang sama, apalagi yang hadir dalam skala internasional, berakhir dibatalkan. Tidak terhindarkan, apalagi dengan kondisi jumlah penderita di Amerika Serikat yang kian meningkat dan pernyataan WHO yang kini mengklasifikasikannya sebagai “pandemik global”. Maka seperti spekulasi yang sempat beredar kemarin, salah satu event gaming tahunan yang paling ditunggu – E3 juga mau tidak mau, mengalami nasib yang sama.

Setelah sempat muncul sekedar rumor kemarin, ESA (The Entertainment Software Association) – penyelenggara E3 akhirnya secara resmi mengumumkan pembatalan E3 2020. Alasannya? Tentu saja untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih jauh. Para pemilik booth pameran dan gamer yang sudah membayar tiket masuk akan mendapatkan refund secara penuh. Untuk saat ini, ESA tengah mengeksplorasi opsi dan berkoordinasi dengan para anggota untuk menciptakan showcase online, yang jadi bagian tidak terpisahkan event E3 selama ini. Opsi digital ini juga tengah diupayakan oleh perusahaan sekelas Microsoft dan Ubisoft mengikuti pengumuman pembatalan ini.

ESA sendiri berjanji akan kembali dengan event yang lebih fantastis dengan E3 2021 mendatang, lengkap dengan konsep “reimagined” yang sempat mereka suarakan untuk event tahun ini beberapa waktu yang lalu. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang kecewa dengan keputusan ini atau justru menyambutnya dengan baik?