DICE Juga Hentikan Update Konten untuk Star Wars Battlefront II

Reading time:
April 29, 2020

Sebuah konsep GaaS memang sangat mengandalkan “kemurahan hati” sang developer untuk membuat game yang biasnya berbasis multiplayer tersebut, berakhir menarik. Mengapa? Karena terlepas dari janji manis yang diberikan, tidak ada yang bisa menjamin bahwa mereka tidak serta-merta akan menarik dukungan secara mendadak di masa depan, yang berujung membuat komunitas berujung tewas begitu cepat. Memang ada game bertipe GaaS yang fantastis seperti Monster Hunter World dari Capcom misalnya. Namun untuk beberapa kasus yang cukup mengecewakan, dua darinya datang dari nama besar EA dan DICE.

Anda yang sempat membaca berita DICE selama seminggu terakhir tentu tahu bahwa developer yang juga merupakan otak dari Frostbite Engine, memutuskan untuk tidak lagi memberikan update konten untuk game FPS mereka – Battlefield V. Bahwa akan ada satu update konten terakhir di musim panas, yang saat ini memang masih misterius. Namun tidak ada yang menyangka bahwa langkah yang sama juga akan ditempuh DICE untuk Star Wars Battlefront II yang notebene baru saja menuai impresi kian positif berkat dukungan konten yang menggoda. Update “The Battle on Scariff” yang dilepas di bulan April ini juga akan menjadi update konten terakhir dari DICE.

SWBF II
Setelah Battlefield V, DICE juga mengumumkan update konten terakhir untuk SWBF II.

Banyak yang berspekulasi bahwa ditinggalkannya update konten Battlefield V dan Star Wars Battlefront II mengindikasikan bahwa DICE kini mulai sibuk mengerjakan game selanjutnya, yang dirumorkan merupakan Battlefield VI. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang kecewa dengan absennya update konten SWBF II di masa depan?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…