Logistik Terhambat COVID-19, The Last of Us Part II Kembali Ditunda!
Tidak butuh untuk keluar dari rumah dan berkumpul bersama di satu ruang yang sama untuk menikmati produk terbaru seperti di industri film, mungkin sempat membuat gamer mengira bahwa industri game tidak akan banyak terpengaruh COVID-19. Namun nyatanya seiring dengan bulan berjalan, apalagi dengan proses karantina yang terjadi, efek tersebut akhirnya mulai terlihat. Beberapa developer memutuskan untuk mengadaptasikan kebijakan “kerja dari rumah” yang mau tidak mau mempengaruhi koordinasi dalam tim. Jalur distribusi game yang melibatkan banyak tenaga kerja juga berakhir terganggu. Alasan sama yang membuat Sony dan Naughty Dog harus mengambil sebuah keputusan sulit – kembali menunda rilis The Last of Us Part II.
A message from us about the delay of The Last of Us Part II: pic.twitter.com/aGsSRfmJ8a
— Naughty Dog (@Naughty_Dog) April 2, 2020
Menjadi salah satu game yang paling diantisipasi di tahun 2020 ini, rilis The Last of Us Part II resmi kembali ditunda. Dalam post Twitter resmi mereka, Naughty Dog mengaku bahwa proses pengembangan sebenarnya nyaris rampung dan mereka sudah mulai membersihkan bug-bug terakhir. Hanya saja kondisi dunia saat ini (COVID-19) memicu permasalahan logistik yang berada di luar kendali Sony dan Naughty Dog. Oleh karena itu, mereka tidak bisa menjamin bahwa The Last of Us Part II akan tiba di tangan gamer di seluruh dunia dalam waktu yang bersamaan. Atas nama untuk menjaga dan memastikan gamer-gamer bisa mendapatkan pengalaman bermain terbaik, mereka mengambil keputusan sulit ini.
Baik Sony maupun Naughty Dog sendiri masih belum menentukan tanggal rilis baru untuk The Last of Us Part II. Untuk saat ini, mereka hendak melihat kondisi dunia terlebih dahulu dan akan segera berbagi berita jika mereka memang memiliki informasi baru di masa depan. Naughty Dog berharap penundaan ini tidak akan lama.
Bersama dengan berita ini, Naughty Dog juga melepas segudang screenshot terbaru The Last of Us Part II yang ditangkap dari sesi gameplay bersama dengan Playstation 4 Pro. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang kecewa dengan keputusan ini? Atau Anda termasuk yang memahami kondisi pelik ini?