EA Raih 41 Triliun Rupiah dari Microtransactions dalam 1 Tahun!
Mengapa perusahaan raksasa di industri game, terutama para publisher, selalu bersikeras untuk menyuntikkan microtransactions di game mereka? Padahal beberapa strategi yang ditempuh tersebut jelas tidak cocok dengan game yang mengusungnya dan berujung mencederai, terlepas dari fakta bahwa ia hanya menawarkan sisi kosmetik saja. Jawaban dari pertanyaan ini tentu saja mudah – karena memang microtransactions bekerja dengan sempurna untuk para publisher. Tidak percaya? Lihat berapa banyak uang yang berhasil dikumpulkan EA, via microtransactions, hanya dalam 1 tahun terakhir ini.
Laporan finansial tahun fiskal EA akhirnya meluncur, dimana pendapatan via microtransactions mereka diberikan label “Live Services”. Pendapatan kuartal keempat tahun fiskal ini memang sedikit menurun menjadi “hanya” USD 789 juta dibandingkan kuartal keempat tahun fiskal dimana angka tersebut sempat bercokol di angka USD 845 juta. Mengingat setiap tahun fiskal berakhir di bulan Maret, anomali tahun fiskal yang lalu tentu terjadi karena popularitas Apex Legends yang ikut melambungkan pendapatan transaksi microtransactions yang ada.
Walaupun pendapatan “Live Services” mereka menurun di kuartal keempat ini, pendapatan microtransactions EA selama 12 bulan terakhir tercatat meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EA berhasil mendulang sekitar USD 2,779 Miliar atau sekitar 41 Triliun Rupiah dari microtransactions ini! Sebagian besar pendapatan tersebut tentu diraih dari microtransactions Ultimate Team yang disebut EA, tumbuh semakin kuat.
Dengan pendapatan fantastis seperti ini, maka tidak mengherankan jika banyak publisher berusaha mendorong konsep microtransactions di setiap game yang mereka lepas ke pasaran. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sempat mengeluarkan uang atas nama microtransactions selama 12 bulan terakhir ini?
Source: Gamespot