Ashraf Ismail Hengkang dari Assassin’s Creed: Valhalla
Berusaha menawarkan formula yang baru dan berbeda sepertinya menjadi salah satu kunci mengapa sepak terjang seorang Ashraf Ismail begitu dinantikan di seri baru Assassin’s Creed. Karena boleh dibilang, keterlibatannya lah yang membuat franchise Assassin’s Creed bisa terus berlanjut dan tumbuh seperti saat ini. Gebrakan di AC: Black Flag yang saat ini masih digadang sebagai salah satu game bajak laut terbaik serta AC: Origins yang super indah dengan mekanik gameplay RPG yang berbeda membuat banyak gamer menantikan apa yang ditawarkan Ismail di AC: Valhalla. Namun sayangnya, mendekati event non-E3 milik Ubisoft, kita justru harus berhadapan dengan situasi yang menyedihkan.
Lewat akun Twitter-nya yang kini sudah dihapus secara total, Ashraf Ismail mengumumkan pengunduran dirinya dari tim pengembangan Assassin’s Creed: Valhalla. Ia meminta gamer untuk tetap mendukung tim yang terus mengerjakan dan menyempurnakan game open-world yang satu ini dan tidak mengasosiasikannya dengan apa yang sudah ia lakukan. Ismail mundur setelah tuduhan perselingkuhan yang ia lakukan mengemuka ke publik. Ia ingin memanfaatkan waktu ini untuk membenahi hubungannya dengan keluarga, terutama sang istri. Dalam pernyataan resminya, Ubisoft menyebut bahwa status Ismail saat ini berada dalam posisi “cuti” dan bukan diberhentikan secara permanen.
This person is married. When he starts a relationship with you, know he's married. This is why he doesn't want to talk on the phone or facetime or have things sent to his home. His marriage has been confirmed by 3 people. I was with him for a year on and off before finding out. pic.twitter.com/eomqLCXZTu
— dani (@matronedea) June 21, 2020
Hengkangnya Ismail dari proyek AC: Valhalla ini sendiri memancing reaksi yang cukup berbeda di sosial media, terutama Twitter. Banyak yang merasa bahwa apa yang dilakukan Ismail di sini, untuk kasus perselingkuhan yang ia picu, bukanlah sesuatu yang harusnya mempengaruhi situasi kerja-nya. Apalagi ini bukanlah tuduhan pelecehan seksual yang notabene berat dan tengah hangat dibicarakan saat ini. Namun tidak sedikit pula yang melihat ini sebagai sesuatu yang pantas, mengingat ada tendensi bahwa Ismail melakukan aksi ini bersama dengan beberapa wanita sekaligus.
Belum jelas apakah situasi ini akan mempengaruhi proses pengembangan atau rilis Assassin’s Creed: Valhalla sama sekali. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah sebuah tingkah laku buruk dalam skala rumah tangga seperti yang dilakukan Ashraf Ismail selayaknya mempengaruhi karir-nya?