Rocket League Tuju Free to Play, Hengkang dari Steam

Ketika Epic Games secara resmi membeli Psyonix beberapa bulan yang lalu, hampir sebagian besar gamer sepertinya sudah memprediksi bahwa akan ada perubahan besar-besaran yang terjadi dengan produk racikan mereka – Rocket League. Game multiplayer kompetitif super populer ini memang sempat membicarakan kira-kira perubahan seperti apa yang bisa kita antisipasi, namun masih menyisakan beberapa misteri besar. Kini lewat blog post resmi mereka, Psyonix akhirnya angkat bicara. Dua point informasi penting yang mereka bagi? Game ini akan menuju free to play dengan halaman store yang akan diangkat dari Steam.
Benar sekali, Anda tidak salah membacanya. Setelah 5 tahun dilepas sebagai game berbayar, Rocket League akan bergerak menuju format free to play di akhir musim panas ini. Perubahan format distribusi ini tidak akan mengubah intisari permainan yang selama ini ia usung, hal inilah yang setidaknya ditegaskan oleh Psyonix. Namun menyambutnya, akan ada penyempurnaan dari sisi UI terutama untuk menu utama. Yang paling penting? Tentu saja kehadiran cross-progression, dimana Anda bisa menggunakan dan menikmati progress permainan akun Anda saat berganti platform sekalipun.

Dengan kepemilikan yang kini berdiri di bawah bendera Epic Games, Rocket League versi PC juga dipastikan akan tersedia hanya via Epic Games Store di masa depan. Tenang saja, gamer-gamer Steam yang sudah membeli dan memainkan Rocket League saat ini akan tetap bisa menikmatinya secara optimal dengan dukungan update yang terus disajikan. Hanya saja, bagi gamer pendatang baru, mereka tidak akan lagi bisa mengunduh Rocket League via Steam dan hanya bisa melakukannya via Epic Games Store. Semua user Rocket League sebelum versi free to play dirilis juga akan mendapatkan status “Legacy” sekaligus segudang item kosmetik yang bisa langsung mereka gunakan.
Psyonix sendiri tidak memberikan tanggal pasti soal rilis versi free to play Rocket League ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang menyambut baik keputusan ini?