Tekanan Politik, Sound Director Game Cytus Mengundurkan Diri

Teknologi layar sentuh dan performa kian kencang yang ditawarkan oleh perangkat pintar saat ini memang membuatnya menjadi mesin gaming yang solid, terutama jika kita berbicara soal genre-genre tertentu. Salah satu yang tidak pernah gagal terasa intens dan menyenangkan adalah menikmati game-game ritmik yang kendalinya menuntut Anda untuk beraksi cepat dengan akurasi tinggi. Untuk mereka yang mencintai genre ini, nama Cytus dan Cytus II mungkin tidak akan asing lagi. Game yang memuat banyak musik Jepang ini ternyata diracik oleh developer asal Taiwan – Rayark Games yang baru saja datang dengan sebuah berita buruk.
Sound Director dari Rayark Games – “Ice” yang tentu saja sempat menangani Cytus dan Cytus II memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Lewat akun Twitter resminya, “Ice” menyebut bahwa hal ini terjadi setelah tekanan dari pemerintah Tiongkok mengemuka karena pandangan politik pribadinya. Untuk memastikan nama Cytus tetap hidup, ia mengambil keputusan ini.
Announcement. pic.twitter.com/Py3bVzraVt
— Ice (@RayarkIce) July 19, 2020
“Ice” disinyalir sempat mengunggah sebuah musik baru berisikan kode Morse terselubung yang meneriakkan slogan pro-demokrasi Hongkong di dalamnya. Jika ditranslasikan, kode morse tersebut akan berbunyi, “Bebaskan Hongkong, Revolusi sekarang!” yang tentu saja tidak sejalan dengan agenda politik pemerintah Tiongkok. Pesan ini mengemuka bulan Maret 2020 yang lalu.
Belum jelas kemana “Ice” akan berlabuh selanjutnya dan apakah aksi ini memang akan meredakan ancaman untuk Rayark Games dan Cytus itu sendiri. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang masih aktif memainkan Cytus ataupun Cytus II hingga saat ini?