Ubisoft Hampir Racik Game dengan Mitologi King Arthur – Avalon

Reading time:
July 29, 2020
arthur

Apa yang membuat pendekatan sebagian besar game Ubisoft, bahkan yang hadir sebagai IP baru sekalipun, terasa mirip satu sama lain? Jawabannya terletak pada satu nama – Serge Hascoet. Hampir semua portofolio game yang diracik atau akan diracik Ubisoft harus melalui persetujuan Hascoet, yang akan menentukan produk seperti apa yang meluncur dari publisher / developer raksasa asal Perancis ini. Hascoet jugalah yang disebut-sebut dalam laporan terbaru Bloomberg, sebagai alasan mengapa game racikan Mike Laidlaw tidak pernah meluncur ke pasaran.

Mike Laidlaw – mantan dev. Dragon Age di bawah bendera Bioware memang sempat bergabung ke Ubisoft di tahun 2018 yang lalu. Namun secara mengejutkan, ia hengkang hanya dalam waktu 1 tahun saja sejak kepindahannya, tanpa melahirkan game apapun untuk Ubisoft. Ternyata oh ternyata, berdasarkan laporan Jason Scheirer, Mike Laidlaw sebenarnya sempat meracik game RPG berbasis mitologi King Arthur bernama Avalon. Namun proyek tersebut tidak jadi meluncur ke pasaran karena sosok Serge Hascoet yang menolak untuk melanjutkannya.

Terlepas dari ketertarikan tinggi tim untuk merampungkan game ini dan sejauh ini puas dengan progress yang berhasil mereka capai, Hascoet berujung membatalkannya karena dua alasan: pertama, ia memang tidak suka dengan setting fantasi. Kedua? Ia mematok standar terlalu tinggi dan menuntut tim Avalon untuk meracik game dengan kualitas yang lebih baik dengan dunia fantasi milik Tolkien (Lord of the Rings). Avalon disebut-sebut akan menjadi game action RPG berbudget besar dengan elemen multiplayer yang akan memuat cerita soal King Arthur dan para Ksatria Meja Bundar, yang juga akan dipenuhi dengan banyak legenda.

Ubisoft sendiri masih belum angkat bicara untuk mengomentari artikel investigasi terbaru dari Jason Scheirer ini. Bagaimana dengan Anda? Apakah Avalon terdengar seperti game yang menarik untuk Anda?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…
February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…

PlayStation

September 5, 2024 - 0

Review ASTRO BOT: Game Platformer Terbaik Playstation Sejauh Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Astro Bot ini? Mengapa kami…
August 26, 2024 - 0

Review Black Myth – Wukong: Liar, Nakal, Brutal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Black Myth: Wukong ini? Mengapa…
August 9, 2024 - 0

Review Elden Ring – Shadow of the Erdtree: Tidak Bebas dari Kritik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Elden Ring - Shadow of…
July 17, 2024 - 0

Review Kunitsu-Gami: Antara Suka Atau Benci!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kunitsu-Gami ini? Apa yang membuat…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…