Baru Diumumkan, Aeon Must Die Sudah Dipenuhi “Drama”

Reading time:
August 7, 2020

Berfokus pada game-game yang masih akan dirilis di Playstation 4 dan Playstation VR, sesi State of Play yang baru saja diselenggarakan Sony tadi pagi uniknya, memperlihatkan daya tarik tersendiri. Hampir semua game indie yang diperlihatkan di sana memamerkan kualitas yang benar-benar layak diantisipasi. Di bawah bendera Focus Home Interactive sebagai publisher dan Limestone Games sebagai developer, Aeon Must Die harus diakui merupakan salah satu judul yang langsung menarik perhatian. Estetika fantastis dengan pendekatan gameplay RPG jadi andalan. Namun sayangnya, trailer perdana ini langsung diikuti dengan “drama” yang menyedihkan.

Belum direspon langsung oleh Focus Home Interactive memang, namun sekelompok orang yang mengaku merupakan mantan karyawan dev. Aeon Must Die angkat bicara. Mereka menyebut bahwa semua anggota tim developer Aeon Must Die sudah berhenti karena situasi kerja yang buruk minggu ini. Beberapa di antara mereka berujung tidak digaji. Trailer super keren yang kita nikmati ini kabarnya dikerjakan oleh seorang artist yang bahkan di-outsource tanpa kontrak. Hak dagang atas nama Aeon Must Die juga diklaim masih penuh konflik dan saat ini dicuri lewat tindakan curang.

aeon must die
Baru diumumkan di State of Play tadi pagi, Aeon Must Die! sudah dipenuhi drama perseteruan.

Limestone Games dan Focus Home Interactive sendiri belum memberikan komentar apapun terkait tuduhan-tuduhan yang juga datang dengan bukti dokumen yang disajikan via link Dropbox tersebut. Para mantan karyawan ini juga berujung meng-upload ulang trailer yang sama di channel berbeda, dengan mengubah konten deskripsi di dalamnya untuk merefleksikan masalah yang terjadi di game ini.

Aeon Must Die! sendiri rencananya akan dirilis pada tahun 2021 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, Nintendo Switch, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang sempat tertarik dengan game ini?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…