Menjajal BETA Marvel’s Avengers: Terasa Menjanjikan!
Malas Berteman? Dukungan AI!

Di masa beta yang sama, Anda juga akan diberikan kesempatan untuk menikmati bekal mode multiplayer online kooperatif yang juga hadir dengan kuantitas yang cukup banyak di sini. Gaya progress-nya sendiri akan mengingatkan Anda pada game-game loot-based pada umumnya, dimana aksi menyelesaikan misi dan eksplorasi di dalamnya berkesempatan untuk memberikan Anda lebih banyak loot yang lebih kuat dan mumpuni.
Hadir dengan tingkat kelangkaan yang berbeda-beda, efek dan buff khusus setiap loot tentu akan dipengaruhi olehnya, yang kembali, juga disajikan dalam beda warna untuk proses pengenalan yang lebih mudah. Selain berganti loot secara konsisten yang punya sistem Power Level juga, Anda juga berkesempatan mengumpulkan beragam resource untuk memperkuat masing-masing dari mereka. Tenang saja, ada kesempatan untuk menghancurkan loot yang tidak Anda butuhkan untuk mendulang resource ini yang akan membuat aksi “farming” nantinya tidak akan berujung jadi beban menjengkelkan. Sisanya? Berpetualang, menikmati kenaikan level, dan kemudian mendistribusikannya ke dalam pohon skill yang akan membuka serangan baru dan tentu saja, memperkuat serangan yang sudah ada.
Di sisi pondasi, Marvel’s Avengers memang mengusung game loot-based yang sepertinya akan terasa familiar untuk sebagian besar dari Anda. Yang membuatnya berbeda daripada Destiny atau Anthem misalnya, adalah fokus permainan yang memang lebih banyak mengandalkan serangan melee, yang kemudian membuat aksi dodge / parry hingga kebutuhan mawas soal kondisi pertarungan kini terasa lebih esensial. Tentu saja, dengan teknologi AIM yang nyaris memberikan kemampuan super power untuk penggunanya, Marvel’s Avengers tetap menawarkan variasi musuh yang siap membuat Anda tertantang. Dari pasukan range yang memiliki kemampuan teleport, robot mecha raksasa dengan HP tebal yang mematikan, hingga android dengan kemampuan shield yang butuh dihancurkan terlebih dahulu sebelum serangan Anda efektif. Ada pula serangan elemen seperti es yang bisa membekukan dan mengunci Anda selama beberapa detik, misalnya.
Salah satu pertanyaan yang paling mengkhawatirkan tentu saja terletak pada sisi multiplayer yang ia usung – yang akan dibagi ke dalam beberapa format berbeda, baik yang datang dengan ekstra narasi ataupun yang sekadar sebagai misi tantangan dengan loot sebagai reward utama. Dimainkan dalam format 4 player co-op, Anda tidak akan bisa menggunakan satu karakter yang sama dalam satu party. Ini berarti, tidak ada kesempatan untuk menggunakan 4 orang Hulk misalnya atas nama cheese-strat untuk menyelesaikan misi-misi ini. Aksi pilih karakter akan terjadi dalam proses matchmaking, yang tentu saja, bisa dilakukan dengan user acak ataupun mengundang user dari daftar pertemanan Anda.
Tidak punya koneksi internet mumpuni atau sekadar anti-sosial dan benci berkomunikasi dengan manusia yang lain? Tenang saja, secara mengejutkan Crystal Dynamics juga mendukung companion AI di Marvel’s Avengers. Semua slot kosong yang tidak terisi oleh user lain akan langsung diisi oleh AI yang untungnya, cukup cerdas dan adaptif dengan situasi pertempuran. Kami menikmati keseluruhan masa uji beta kami tanpa sekalipun melakukan proses matchmaking dan benar-benar hanya mengandalkan AI ini saja. Di sebagian besar misi yang ada, mereka melakukan tugas yang sangat fantastis untuk tidak hanya menyerang dan bertarung secara ofensif saja, tetapi juga segera berlari ke Anda dan melakukan aksi revive jika Anda berujung “tewas” di saat misi. Untuk urusan ini, AI ini sangat berguna.
Namun sayangnya, beberapa misi juga memperlihatkan kelemahan AI ini. Di salah satu misi singkat (non-naratif) yang bisa Anda selesaikan, Anda diminta untuk menguasai Control Points di tiga lokasi berbeda dimana Anda harus berdiri di dalamnya selama beberapa waktu untuk menguasai setiap point ini. AI Companion yang disajikan memang akan secara aktif menundukkan setiap musuh yang muncul, namun sayangnya, mereka tidak pernah cukup cerdas untuk membantu Anda menangkap point-point ini. Alhasil? Anda mau tidak mau harus berperan lebih aktif untuk bergerak aktif dari satu point ke point yang lain, sembari sesekali mengumpat karena AI-AI ini lebih sibuk bertarung untuk misi yang tidak jelas.
Di masa beta ini, Anda juga bisa “menangkap” fungsi peran dalam kerjasama tim yang mulai memperlihatkan bentuk lebih jelas di sini. Dengan masing-masing karakter datang dengan animasi serangan dan kemampuan yang berbeda-beda, khususnya dari sistem 3 skill yang tersedia untuk Anda akses dengan sistem cooldown, jelas bahwa ada peran “spesifik” yang bisa mereka jalankan. Hulk misalnya memiliki mode Rage dengan bar berwarna hijau yang jika diaktifkan, ia akan memulihkan HP secara berkala dengan serangan damage lebih besar dan karenanya, akan efektif untuk dijadikan sebagai tank. Sementara Kamala misalnya, diperkuat dengan skill Healing di tombol L1 yang akan membantu tim Anda bertahan di situasi paling mencekam sekalipun. Black Widow? Ia akan membantu karakter yang Anda untuk menghilang dari pandangan musuh.
Berita buruknya? Setidaknya dari misi-misi yang tersedia di masa beta ini, desain yang diusung tidak banyak menuntut kolaborasi. Situasi seringkali dipenuhi dengan musuh-musuh kecil untuk diselesaikan sehingga sebagian besar misi akan berujung dengan aksi anggota tim berbeda berusaha membinasakan target mereka masing-masing dan baru bekerjasama ketika boss dengan ukuran lebih besar muncul. Kehadiran animasi dan gaya serangan yang berbeda juga berpotensi untuk membuat gamer berujung jatuh hati pada karakter tentu dan gaya bermain ia tawarkan. Masa beta ini sayangnya, tidak memberikan banyak gambaran soal solusi masalah grieving yang rentan terjadi. Dengan karakter roster terbatas dan tidak diperbolehkannya karakter ganda, bayangkan apa yang terjadi jika seorang user kekanak-kanakan misalnya menemukan karakter favoritnya ternyata sudah dipilih oleh user lain. Ini tentu saja jadi masalah yang harus dipikirkan oleh Crystal Dynamics.
Apresiasi Pada Detail

Ada rasa apresiasi ekstra yang memang pantas diarahkan pada Crystal Dynamics jika kita berbicara soal detail. Walaupun secara visual, ia tidak hadir dalam kualitas yang benar-benar akan membuat Anda terpesona – setidaknya dari versi Playstation 4 Pro yang kami jajal, ada banyak hal-hal kecil yagn disuntikkan Crystal Dynamics yang membuat kami menghargai apa yang mereka lakukan. Salah satu yang paling kami sukai adalah animasi serangan yang akan berbeda bergantung pada ukuran musuh yang Anda lawan. Sebagai contoh? Mengakses serangan skill grab milik Hulk akan menghasilkan animasi berbeda ketika diarahkan pada musuh berukuran humanoid dan yang berukuran besar, seperti yang mengusung bentuk mecha misalnya.
Apresiasi tambahan juga diarahkan pada keberhasilan untuk meracik serangan Ultimate masing-masing karakter yang memang terasa mematikan dan memuaskan. Melihat bagaimana Kamala kini bisa membesar bak raksasa dan mampu menundukkan musuh-musuh dengan serangan AOE yang mematikan, Iron-Man berujung memanggil Hulk Buster yang memiliki fungsi yang tidak berbeda, serta Hulk dengan “tepuk tangan”-nya yang destruktif memang pantas untuk diacungi jempol. Setidaknya ini membuktikan bahwa Crystal Dynamics mengerti sumber materi yang mereka gunakan untuk game ini dan memastikannya memang ditranslasikan sebaik mungkin dalam format interaktif yang dibutuhkan.
Sisanya adalah pujian pada beragam item kosmetik yang bisa Anda kejar untuk masing-masing karakter, yang di masa beta sudah disajikan beberapa lengkap dengan mode preview. Untuk setidaknya sisi kosmetik yang kami lihat, yang sepertinya sebagian besar memang didasarkan pada lore-lore komik Marvel yang memang sudah eksis selama puluhan tahun, beberapa di antaranya memang pantas memesona. Hulk dengan pakaian Mafia? Iron-Man dengan armor biru metalik yang mencolok? Black Widow dengan rambut silver? Walaupun Thor dan Captain America tidak tersedia di sesi beta ini, namun kami menjadi tidak sabar untuk melihat varian-varian kostum seperti apa yang bisa disematkan untuknya.
Sementara untuk Anda yang mencintai aksi tangkap-menangkap gambar menggunakan Photo Mode, fungsi ini juga sudah akan tersedia di versi beta ini walaupun hadir dengan sudut kamera yang terbatas. Namun dengan semua aksi keren yang bisa dilakukan superhero-superhero ini, ia akan jadi fitur yang menarik untuk dieksplorasi. Menangkap screenshot secara langsung? Bersiaplah dengan motion-blur yang setidaknya di versi konsol, sepertinya akan “mengacaukan” kenikmatan tersebut.