Belanda Kategorikan Lootbox FIFA Sebagai Judi, Beri Penalti

Apakah lootbox termasuk dalam kategori judi atau tidak? Perdebatan yang mengitari diskusi di dalam skema monetisasi yang ditempuh oleh beberapa game raksasa ini memang sudah mengemuka cukup lama. Hasil diskusi berakhir beragam, dengan beberapa mengakuinya sebagai bentuk halus dari judi dan karenanya terpanggil untuk menerapkan regulasi yang lebih ketat, sementara tidak sedikit pula yang tidak memandangnya sebagai sesuatu yang serius. Yang menarik? Tren di negara-negara Eropa sepertinya mulai melihat lootbox sebagai sesuatu yang “berbahaya”. FIFA pun berujung kena getahnya.
Sebagai salah satu game olahraga dengan sistem lootbox yang begitu kuat, bahkan menjadi salah satu motor pendorong pendapatan yang masif tiap tahunnya, FIFA akhirnya menjadi target regulasi pemerintah Belanda. Belanda menetapkan skema lootbox sebagai bagian dari judi berdasarkan ragam pertimbangan dan penelitian yang mereka lakukan.

Oleh karena itu, Belanda menuntut EA untuk mengubah cara kerja lootbox (player packs di FUT) di FIFA 19, FIFA 20, dan FIFA 21 dalam waktu sekejap. Untuk setiap minggu mereka gagal melakukannya, EA akan didenda sebesar 250 ribu Euro hingga maksimal akumulasi 5 juta Euro sebelum pertimbangan perpanjangan penalti dilakukan. Denda dan keputusan yang sama juga terjadi di EA cabang Swiss, sehingga denda kini berjalan ganda. Lewat pernyataan resminya, EA mengungkapkan ketertarikan untuk melakukan naik banding di masa depan.
Seperti yang kita tahu, EA memang terus mendulang ratusan juta USD tiap tahunnya lewat skema FUT di seri FIFA yang sejauh ini, masih belum kehilangan popularitasnya. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda melihat sistem lootbox di video game sebagai bentuk judi?
Source: kansspelautoriteit