Belanda Kategorikan Lootbox FIFA Sebagai Judi, Beri Penalti

Reading time:
October 30, 2020
fifa 211

Apakah lootbox termasuk dalam kategori judi atau tidak? Perdebatan yang mengitari diskusi di dalam skema monetisasi yang ditempuh oleh beberapa game raksasa ini memang sudah mengemuka cukup lama. Hasil diskusi berakhir beragam, dengan beberapa mengakuinya sebagai bentuk halus dari judi dan karenanya terpanggil untuk menerapkan regulasi yang lebih ketat, sementara tidak sedikit pula yang tidak memandangnya sebagai sesuatu yang serius. Yang menarik? Tren di negara-negara Eropa sepertinya mulai melihat lootbox sebagai sesuatu yang “berbahaya”. FIFA pun berujung kena getahnya.

Sebagai salah satu game olahraga dengan sistem lootbox yang begitu kuat, bahkan menjadi salah satu motor pendorong pendapatan yang masif tiap tahunnya, FIFA akhirnya menjadi target regulasi pemerintah Belanda. Belanda menetapkan skema lootbox sebagai bagian dari judi berdasarkan ragam pertimbangan dan penelitian yang mereka lakukan.

fifa 212
Pemerintah Belanda mengkategorikan lootbox FIFA sebagai judi dan siap memberi penalti untuk tiap minggu skema tersebut dipertahankan.

Oleh karena itu, Belanda menuntut EA untuk mengubah cara kerja lootbox (player packs di FUT) di FIFA 19, FIFA 20, dan FIFA 21 dalam waktu sekejap. Untuk setiap minggu mereka gagal melakukannya, EA akan didenda sebesar 250 ribu Euro hingga maksimal akumulasi 5 juta Euro sebelum pertimbangan perpanjangan penalti dilakukan. Denda dan keputusan yang sama juga terjadi di EA cabang Swiss, sehingga denda kini berjalan ganda. Lewat pernyataan resminya, EA mengungkapkan ketertarikan untuk melakukan naik banding di masa depan.

Seperti yang kita tahu, EA memang terus mendulang ratusan juta USD tiap tahunnya lewat skema FUT di seri FIFA yang sejauh ini, masih belum kehilangan popularitasnya. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda melihat sistem lootbox di video game sebagai bentuk judi?

Source: kansspelautoriteit

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…