Didukung Riot Games, Mantan Dev. Starcraft 2 dan Warcraft 3 Bangun Studio Baru

Reading time:
October 21, 2020
frost giant games

Apakah ada harapan bahwa di satu titik , di masa depan, Blizzard akan tetap menelurkan game bergenre RTS? Mimpi tersebut terus terbuka, namun makin tergerus melihat semakin tidak relevannya genre yang di masa lalu, menjadi anak emas esports ini. Sejauh ini, dari semua proyek yang sudah dikonfirmasikan, Blizzard “hanya” memastikan eksistensi Diablo 4 dan Overwatch 2. Tidak ada tanda-tanda Warcraft 4, tidak ada tanda-tanda kita akan melihat Starcraft 3 setelah kepastian absennya konten tambahan setelah 10 tahun eksistensi Starcraft 2. Walaupun demikian, harapan kini tertuju pada mantan-mantan talenta di belakangnya.

Beberapa mantan developer Starcraft 2 dan Warcraft 3 yang hengkang kini resmi membentuk studio baru bernama Frost Giant Studios, dengan Riot Games – dev. League of Legends sebagai salah satu investor utama. Talenta seperti Tim Morten (mantan Production Director Starcraft 2), Tim Campbell (Game Director WC 3: Frozen Throne), Cara LaForge (Senior Manager Blizzard eSports), hingga Jesse Brophy (Lead Artist Starcraft II) ikut bergabung dalam studio baru ini. Menariknya lagi? Lewat lowongan pekerjaan yang mereka buka, Frost Giant juga memastikan komitmen untuk meracik sebuah game RTS sebagai proyek perdana mereka dengan dana pengembangan sekitar USD 4,7 juta atau sekitar 68 Miliar Rupiah.

frost giant studios1
Dibangun oleh mantan dev. Starcraft 2 dan Warcraft 3, dengan Riot Games sebagai salah satu investor, Frost Giant Studios berambisi meracik game RTS sebagai proyek perdananya.

Frost Giant Studios sendiri masih belum angkat bicara kira-kira game RTS seperti apa yang akan mereka racik dan pendekatan seperti apa yang akan didorong untuk membuat genre ini tetap relevan di persaingan industri game saat ini. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang masih aktif memainkan game-game RTS bahkan hingga saat ini?

Source: VentureBeat

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…