EA Perkenalkan FIFA Playtime – Tools “Pembatas” Belanja Microtransactions

Reading time:
November 16, 2020
fifa 21

Kritik boleh pedas, diskusi boleh kencang, namun tidak ada satupun dari hal tersebut yang bisa membantah bahwa microtransactions tetaplah ladang uang paling menggoda di mata banyak developer dan publisher. Lihat saja berapa banyak uang yang dituai oleh Take Two Interactive, Activision, dan EA setiap tahunnya dengan berjualan item-item digital ini. Catatan pendapatan hingga ratusan juta USD menjadi pemandangan yang umum. Bagi EA yang selama ini jadi pusat sorotan, apalagi dengan tuntutan hukum soal microtransactions bak judi di FIFA yang menyeruak di beberapa negara, mereka butuh memperlihatkan sedikit kepedulian. Sesuatu yang hendak mereka hadirkan via FIFA Playtime.

EA secara resmi memperkenalkan FIFA Playtime – sebuah tools yang bisa diaktivitas gamer FIFA lintas platform nantinya. Fungsinya? Percaya atau tidak, mengendalikan adiksi Anda dengan game sepakbola yang satu ini. Dengan FIFA Playtime, gamer bisa mengatur beragam limitasi mingguan yang berujung memberikan Anda notifikasi jika Anda mendekati atau melampauinya.

fifa playtime
EA memperkenalkan FIFA Playtime – tools limitasi waktu bermain dan belanja microtransactions.

Limitasi ini akan tersedia untuk 4 hal: total waktu bermain, jumlah pertandingan, jumlah FUT Packs yang Anda beli, dan total belanja FIFA Points Anda. Konsekuensinya memang tidak fatal, mengingat Anda selalu punya opsi untuk mengabaikan atau mengatur ulang limitasi setiap kali notifikasinya muncul nanti.

Tidak hanya langsung dari game saja, EA juga memungkinkan gamer untuk menggunakan fitur FIFA Playtime ini dengan menggunakan app ataupun web app FIFA 21. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah tools seperti ini menurut Anda akan efektif untuk membatasi aksi belanja microtransactions?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…