Hyrule Warriors: Age of Calamity Jadi Game “Musou” Terlaris Sepanjang  Masa!

Reading time:
November 24, 2020
hyrule warriors age of calamity

Terhitung mengagumkan memang, bahwa untuk game action yang notabene sudah mengusung konsep super sederhana – dimana Anda menekan tombol serang dan ragam kombinasinya untuk menundukkan semua musuh yang terlihat di layar, ada sub-genre yang lahir darinya. Dipopulerkan oleh Koei Tecmo dan Omega Force, kita tentu saja bicara soal Musou. Sub-genre ini biasanya digunakan untuk menjelaskan konsep game aksi ala Dynasty Warriors, dimana karakter utama nan overpowered akan diminta untuk menghabisi ratusan hingga ribuan jenis musuh dengan AI lemah tanpa masalah. Perasaan heroik yang begitu kuat biasanya jadi intisari sensasi yang ia usung. Kini, Musou punya jawara baru.

Situs gaming besar Jepang – Famitsu melaporkan bahwa game Musou terbaru racikan Koei Tecmo, Omega Force, dan Nintendo berbasiskan semesta Zelda: Breath of the Wild – Hyrule Warriors: Age of Calamity baru saja mencapai sesuatu yang istimewa. Hanya dalam waktu singkat, game eksklusif Nintendo Switch ini dikabarkan sudah terjual tidak kurang dari 3 juta kopi di seluruh dunia. Angka ini langsung otomatis membuatnya dinobatkan sebagai game “Musou” terlaris sepanjang masa. Sebagai bahan komparasi, seri Musou tersukses sebelumnya adalah Dynasty Warriors 4 yang terjual sekitar 2 juta kopi. Mengingat usia rilis yang masih terhitung muda, tidak sulit sepertinya untuk melihat angka ini terus tumbuh.

hyrule warriors age of calamity1
Terjual 3 juta kopi di seluruh dunia, Hyrule Warriors: Age of Calamity kini resmi menyandang predikat sebagai game Musou terlaris sepanjang masa, mengalahkan Dynasty Warriors 4.

Hyrule Warriors: Age of Calamity yang berperan sebagai seri prekuel resmi untuk Legend of Zelda: Breath of the Wild sendiri saat ini sudah tersedia secara eksklusif di Nintendo Switch. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang ikut berkontribusi untuk pencapaian fantastis ini?

Source: Famitsu

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…