Induk THQ Nordic “Belanja” 11 Studio Dev. Game

Anda yang mengikuti sepak terjang THQ Nordic selama beberapa tahun terakhir sepertinya tidak akan asing lagi dengan aksi “belanja” developer yang seringkali mereka lakukan. Sejauh ini, aksi ini memang berbuah manis, apalagi mengingat fakta bahwa aksi belanja ini juga diikuti dengan kesempatan menguasai hak atas game yang dimiliki masing-masing developer ini. Lewat campur tangan sang induk perusahaan – Embracer Group, franchise lawas yang sempat ditakutkan tidak akan lagi mengemuka sama sekali, berujung dirilis ulang, baik lewat seri terbaru ataupun sekadar proyek remake dan remaster. Mendekati akhir tahun 2020, Embracer Group semakin “menggila”.
Embracer Group baru saja mengumumkan proses akuisisi untuk setidaknya 13 perusahaan berbeda, dimana 11 di antaranya merupakan studio dev. game. Tidak jelas berapa besar total uang yang digelontorkan atau berapa jumlah yang dibayarkan untuk masing-masing studio ini, namun beberapa di antaranya, memang sudah sempat melahirkan game yang sempat dipuja-puji, baik di pasar konsol ataupun mobile. Ke-11 developer tersebut adalah:

-
34Big Things (Redout)
-
A Thinking Ape Entertainment (Kingdoms at War, Casino X)
-
Coffee Stain North (A Story About My Uncle)
-
Flying Wild Hog (Shadow Warrior series)
-
IUGO Mobile Entertainment (PvPets: Tank Battle Royale, The Walking Dead: Road to Survival)
-
Mad Head Games (Mystery Case Files, Dark Parable)
-
Nimble Giant Entertainment (Quantum League)
-
Purple Lamp Studios (SpongeBob SquarePants: Battle for Bikini Bottom – Rehydrated)
-
Silent Games (rilis game pertama di tahun 2023)
-
Snapshot Games (Phoenix Point)
-
Zen Studios (Operencia: The Stolen Sun, Pinball FX)
Ke-11 studio ini kemudian dialihkan untuk berdiri di dua nama besar Embracer Group – THQ Nordic dan Saber Interactive. Satu yang pasti, aksi belanja ini semakin mempertebal portofolio game Embracer Group, terutama untuk barisan game yang baru akan dirilis ke pasaran. Apakah ini akan jadi aksi belanja terakhir sebelum 2020 ditutup? Ataukah Embracer Group masih punya banyak studio yang hendak mereka akuisisi sebelum tahun ini berakhir? Kita tunggu saja.