Marvel’s Avengers Tak Laku, Square Enix Catat Kerugian Besar

Reading time:
November 9, 2020
avengers square

Sebuah judul prestisius yang dii atas kertas, nyaris “anti-gagal”. Kita berbicara soal sebuah franchise raksasa yang baru saja melewatkan 10 tahun di layar lebar untuk membangun sebuah saga, dimana setiap serinya, berhasil mencatatkan angka penjualan tiket yang fantastis. Kita berbicara soal nama yang  bahkan mampu mengubah kultur superhero menjadi budaya mainsteam, alih-alih terkunci pada stigma “kutu buku”. Benar sekali, kita tengah bicara soal Marvel’s Avengers. Setelah hype besar mengitari konfirmasi versi video gamenya yang akan ditangani oleh Square Enix dan Crystal Dynamics, nama ini justru berujung “memble” dalam waktu singkat setelah rilis. Bagi Square Enix, ini adalah lubang finansial baru yang harus mereka tangani.

Dalam laporan finansial kuartal terbarunya, yang mengambil periode antara April – September 2020, Square Enix mencatatkan angka kerugian yang fantastis. Mereka mendaftarkan angka kerugian sekitar 6,5 Miliar Yen atau setara dengan USD 62 juta. Sumber kerugian ini dipercaya mengakar pada kegagalan Marvel’s Avengers untuk menarik minat pasar, sebuah game yang memang membutuhkan biaya besar untuk proses pengembangan dan marketing. Game Industry Analyst dari Tokyo – David Gibson menyebut bahwa hanya sekitar 60%  dari total volume Marvel’s Avengers yang diserap pasar, jauh dari harapan Square Enix.

Ini tentu saja pukulan telak bagi Square Enix setelah kuartal sebelumnya, mencatatkan keuntungan yang cukup besar berkat kesuksesan Final Fantasy VII Remake. Sementara di sisi lain, Crystal Dynamics sendiri masih belum berbagi detail pasti soal roadmap Marvel’s Avengers yang memang diposisikan sebagai Games as a Service, yang sejauh ini baru mendapatkan berita penundaan untuk konten lanjutan dan juga versi next-gen.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda optimis Marvel’s Avengers akan bisa menemukan popularitasnya kembali di masa depan lewat update dan tambahan konten?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…