Jika Anda cukup mengikuti sepak terjang game-game Jepang yang menawarkan pendekatan unik, Anda sepertinya tidak akan asing lagi dengan nama Sakuna: Of Rice and Ruin. Keunikan visual bukan satu-satunya hal yang membuat proyek ini menarik, tetapi juga bagaimana ia berfokus pada tema tanam padi dan panen yang kemudian dilebur ke dalam sistem action RPG yang solid.

Ketertarikan tinggi memang sempat disuarakan banyak pihak untuk proyek yang akhirnya tersedia di pasaran ini. Namun sepertinya aman untuk menyebut bahwa tidak ada satupun pihak yang memprediksi bahwa kesuksesan yang diraih oleh Sakuna: Of Rice and Ruin akan berada di level yang terjadi saat ini.

Sakuna: Of Rice and Ruin berhasil mencapai kesuksesan besar. Di rilisnya, ia berhasil tampil sebagai game nomor wahid di Nintendo Switch eShop, Steam, dengan versi fisik yang juga ludes di pasar Jepang. Sebegitu suksesnya game ini di Jepang, ia juga ikut mempengaruhi harga saham Marvelous yang melonjak drastis. Lonjakan ini bahkan cukup untuk membuat Marvelous menghentikan sementara aksi jual saham untuk mencegah kenaikan harga yang menggila. Penutupan terakhir memperlihatkan tren kenaikan harga hingga 10,48% dari sebelumnya.

Sakuna: Of Rice and Ruin has been such a hit in Japan that publisher Marvelous' share price had to be temporarily halted due to an unanticipated surge—they capped it at ¥942, and it closed at ¥875 (+¥83 / 10.48%) https://t.co/w10XFtlNeQ🇯🇵 https://t.co/3aqlWttLg4

— GSK | https://cohost.org/gosokkyu (@gosokkyu) November 16, 2020

Marvelous sendiri masih belum berbagi soal data penjualan pasti untuk game teranyar mereka yang diklaim, juga hadir dengan mekanik tanam beras yang kompleks dan mendalam ini. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang tengah aktif memainkan game ini?