The World Ends with You Dapatkan Seri Baru, Jadi 3D

Reading time:
November 24, 2020

Meninggalkan kesan yang mendalam untuk banyak gamer yang sempat mencicipinya di masa lalu, terutama lewat mekanik dan pendekatan estetika yang ia usung, siapa yang mengira bahwa The World Ends with You ternyata sudah berusia 14 tahun. Dirilis pertama kali di tahun 2007 silam untuk Nintendo DS, tidak ada satupun yang mengira bahwa Square Enix ternyata masih ambil pusing dengan seri yang satu ini. Konfirmasi soal seri anime yang akan mulai tayang tahun depan seperti sebuah mimpi yang jadi kenyataan. Namun ternyata oh ternyata, Square Enix tidak berhenti sampai di sana saja. Secara mengejutkan, ia ternyata memuat sebuah seri terbaru!

Square Enix secara resmi mengumumkan NEO: The World Ends with You akan berperan sebagai seri sekuel untuk The World Ends with You. Masih menyiratkan kesan serupa seperti seri pertamanya, terutama lewat pendekatan setting Urban berbasis kota Tokyo yang diusung, NEO: The World Ends with You akan meminta Anda untuk berperan sebagai karakter utama bernama Rindo.

NEO The worlds ends with you
14 tahun sejak seri pertamanya, The World Ends with You mendapatkan seri baru untuk tahun 2021 mendatang.

Bersama dengan temannya yang lain seperti Fret, Nagi, dan Minamimoto, mereka terjebak di sebuah game yang menentukan hidup mati bernama “Reapers’ Game” yang juga diisi dengan pertarungan melawan begitu banyak monster. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dibandingkan seri The World Ends with You sebelumnya tentu saja presentasi visual yang kini disajikan dalam format model tiga dimensi, baik untuk kota, karakter, hingga sistem pertarungan itu sendiri. Anda juga bisa mendengar sekilas soal sisi musik yang sepertinya siap menghentak.

NEO:The World Ends with You sendiri rencananya  akan dirilis pada musim panas tahun 2021 mendatang, masih tanpa tanggal pasti, untuk Playstation 4 dan Nintendo Switch. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang menantikan seri yang satu ini?

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…
March 19, 2024 - 0

Review Unicorn Overlord: Kuda, Tahta, Wanita!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Unicorn Overlord ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…