Untuk Rating Lebih Baik, Agen Pemain Bola Berupaya Sogok Dev. Football Manager

Sebuah game atau sebuah database? Sebegitu lengkap dan kompleks-nya sistem yang ditawarkan oleh Sports Interactive lewat rilis game simulasi pelatih sepakbola tahunan mereka – Football Manager, hingga batas-batas tersebut mulai kabur. Database pemain yang didasarkan pada daftar panjang pemain list ini juga memuat rating-rating untuk menilai performa mereka. Tidak ayal lagi, banyak klub-klub besar yang menggunakan Football Manager sebagai media untuk mencari pemain-pemain muda tanpa nama yang berpotensi untuk tampil gemilang di bawah bimbingan mereka. Bagi Sports Interactive, ini menghasilkan satu masalah yang lain – upaya sogokan dari para agen pemain bola.
Hal ini diakui oleh Studio Head Sports Interactive – Miles Jacobson dalam podcast terbarunya dengan The Athletic. Jacobson secara terbuka menyebut bahwa tidak sedikit agen pemain bola yang berusaha mendekati dirinya, dengan motivasi menyogok, atas nama untuk membuat rating pemain yang mereka wakili bisa naik di Football Manager. Ia tentu saja menolak semua upaya tersebut dan selalu tegas untuk memastikan tidak ada upaya yang sama dua kali datang dari pihak agen yang sama.

Seperti yang kita tahu, pendapatan utama agen pemain bola memang datang dari persentase gaji pemain itu sendiri. Dengan menaikkan rating di Football Manager, sang agen berharap agar sang pemain jadi punya kesempatan lebih besar untuk dilirik klub besar, yang berarti pendapatan lebih besar untuk si pemain dan pada akhirnya – untuk si agen itu sendiri. Tidak hanya itu saja, Jacobson juga menyebut bahwa para pemain juga seringkali menghubungi dirinya, berbicara soal status mereka di game Football Manager.
Sang seri terbaru – Football Manager 2021 sendiri baru saja diluncurkan dan sudah tersedia di Steam dan Epic Games Store. Bagaimana menurut Anda? Apakah langkah para agen pemain ini adalah sesuatu yang bisa Anda mengerti?
Source: Eurogamer