10 Alasan Mengapa Front Mission 3 adalah Game Strategi Legendaris!
-
Kehancuran Bagian Tubuh

Kata “strategi” yang meliputi kata Front Mission 3 memang tidak hanya terbatas pada sistem pengaturan lokasi unit dan sistem gerak super terbatas saja. Strategi yang perlu Anda pikirkan dan pertimbangkan juga selalu mengitari soal bagian tubuh Wanzer musuh mana yang Anda prioritaskan untuk hancur terlebih dahulu dan yang terburuk, bagaimana memastikan Wanzer Anda tetap bisa “produktif” ketika salah satu bagian tubuhnya hancur? Situasi pertama tentu berlangsung lugas, dimana prioritas ini juga terkadang melibatkan unit-unit serangan jauh bersenjatakan Sniper Rifle dan Missile Launcher sebagai pendukung. Namun situasi terakhir lah yang jadi tantangan. Anda tidak ingin berujung meracik sebuah Wanzer yang hanya terdiam di area pertempuran, diam menunggu mati, begitu tangan kanan yang berisikan senjata shotgun andalannya hancur. Anda ingin mengembangkan Wanzer yang tetap sama mematikannya, apapun kondisi yang ada. Situasi ini menambah kompleksitas.
-
Harus Berstrategi

Sebagian besar game strategi racikan developer Jepang saat ini, seperti misalnya Super Robot Wars dari Bandai Namco, memberikan kemungkinan bagi hadirnya karakter over-powered yang di siklus aksinya misalnya, tidak sulit untuk membersihkan belasan unit musuh seorang diri tanpa banyak konsekuensi negatif. Anda hanya tinggal mendorongnya ke depan dan membiarkan unit ini beraksi. Namun hal yang sama tidak akan bisa Anda lakukan dengan Front Mission 3 ini. Setiap unit, bahkan di level tinggi sekalipun, masih punya level kerentanan yang membuat Anda tetap harus bermanuver dengan cerdas. Memang skill dan daya bunuh mereka jadi jauh lebih efektif, terutama untuk karakter dengan Sniper Rifle, misalnya. Tetapi berusaha bergerak sendiri bak pahlawan? Maka hanya butuh beberapa serangan misil musuh, yang kesemuanya ditargetkan ke satu unit terdepan Anda ini, untuk membuat Anda belajar bahwa taktik perang tersebut adalah sebuah lelucon. Front Mission 3 selalu membuat Anda berpikir cerdas bagaimana caranya menempatkan setiap unit, terutama untuk mencegah damage dari friendly fire misalnya. Ini bukan game strategi sembarang.
Sejujurnya, menjelajahi kembali jalur memori terkait Front Mission 3 dan bagaimana kami di masa lalu sempat menyelesaikannya berkali-kali karena sensasi seru dan menyenangkan yang ia tawarkan, memang meninggalkan mimpi dan harapan bahwa Square Enix di masa depan, akan tertarik untuk mengeksplorasi franchise ini kembali. Bukan dalam format “Front Mission Evolved” atau “Left Alive” yang berujung omong kosong dan mengecewakan, melainkan game strategi dengan konsep kehancuran dan aksi Wanzer serupa, namun dengan kualitas visual dan detail lebih fantastis tentu saja. Terlepas dari betapa kecilnya harapan tersebut, ini tetap jadi salah satu mimpi terbesar.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sempat menikmati Front Mission 3 di masa lalu? Apa yang membuat Anda jatuh hati dengan seri yang satu ini? Feel free to comment and expand the list!