Gamer Ghost of Tsushima Bantu Restorasi Gerbang Kuil di Pulau Tsushima

Cerita berbasis sejarah yang sebenarnya, tetapi sebagian besar elemen yang lain diracik sebagai fiksi, kombinasi keduanya ternyata berujung sempurna di Ghost of Tsushima. Sucker Punch sebagai penanggung jawab tidak hanya meracik cerita feudal penuh intrik dengan nilai samurai yang kental saja, tetapi juga membangun sebuah setting yang luar biasa indah. Pulau Tsushima yang diracik begitu indah ini membuat ketertarikan kepada Pulau Tsushima yang sesungguhnya kian tinggi, bahkan melahirkan kolaborasi antara Badan Pariwisata dengannya. Namun efek positif tersebut tidak hanya sampai di sana saja. Gamer Ghost of Tsushima juga ikut memulihkan salah satu bangunan penting di sana.
Gerbang kuil yang memang eksis di Pulau Tsushima sesungguhnya dan versi game racikan Sucker Punch yang menjadi fokus berita kali ini. Salah satu gerbang “Torii” untuk kuil Watatsumi sempat mengalami kerusakan berat akibat terjangan badai di bulan September 2020 silam. Untuk memulihkannya, sebuah proyek pendanaan dengan target donasi hingga 5 juta Yen dibuka. Popularitas Ghost of Tsushima membuat donasi mengalir kencang.

Ditutup tanggal 10 Januari 2021 yang lalu, donasi untuk gerbang Torii ini berhasil menembus 5 kali yang dibutuhkan – sekitar 27 juta Yen dari setidaknya 2014 orang! Sebagian besar kontribusi tersebut ditulis Famitsu, datang dari gamer-gamer yang menikmati game Ghost of Tsushima. Proses restorasi gerbang ini akan dimulai bulan April 2021 nanti dan diharapkan selesai bulan Agustus 2021 jika tidak ada halangan yang benar-benar signifikan. Sebagai catatan, mengingat desain pulau Tsushima di Ghost of Tsushima tidak sepenuhnya mengikuti landscape pulau aslinya, Kuil Watatsumi Shrine sesungguhnya tidak eksis di game racikan Sucker Punch tersebut.
Ghost of Tsushima sendiri saat ini tersedia untuk Playstation 4 dengan porsi multiplayer – Ghost of Tsushima: Legends juga tersedia cuma-cuma jika Anda memilikinya. Bagaimana dengan Anda? Tertarik untuk mengunjungi Pulau Tsushima di masa depan?
Source: Siliconera