Menjajal DEMO (2) Little Nightmares II: Misteri Lebih Besar!

Reading time:
January 14, 2021

Kritik Sosial

little nightmares 2 school4

Satu hal yang pantas dicatat dari sesi demo Hospital yang sempat kami jajal dan tentu saja Wilderness yang tersedia di demo kali ini, tidak ada satupun dari keduanya yang seperti halnya Little Nightmares pertama, datang dengan konten yang sarat kritik sosial. Seperti yang kita tahu, ada visualisasi yang cukup jelas di The Maw, terutama soal bagaimana ia memotret jelas keserakahan umat manusia yang tetap tidak pernah puas walaupun sudah hidup berlebihan. Hal tersebut dipotret lewat visualisasi makanan yang menumpuk, para monster yang tampak tak pernah bisa berhenti makan, dan juga ruangan yang kotor dan jijik di salah satu sesi permainan. Tentu ada pertanyaan besar, apakah Little Nightmares II akan mengusung konsep serupa?

Jawaban tersebut akhirnya terjawab di sesi School yang berujung kami jajal. Dari mekanik gameplay, dengan kehadiran Six yang akhirnya menemani perjalanan si karakter protagonis baru – Mono, ia tidak menawarkan banyak mekanik yang berbeda dari sesi demo Hospital kami. Yang membuat demo School ini menarik, seperti yang kami bicarakan, adalah tema sarat masalah sosial yang tercermin lewat gerak-gerik monster yang Anda temui hingga sekadar atmosfer dan desain area yang diusung.

Di level sekolah ini, Anda akan bertemu dengan monster guru “killer” yang begitu tegas mendidik para muridnya yang dicitrakan bak boneka dengan kepala tembikar yang begitu rapuh. Guru monster yang mampu memanjangkan kepalanya ini tidak memberikan ruang bagi kesalahan, gangguan, ataupun keteledoran sekecil apapun. Namun terlepas dari semua hal yang sudah ia lakukan, perjalanan Anda akan membawa Anda melihat bagaimana sikap-sikap murid ini begitu mereka jauh dari figur otoritas ini. Seperti insting binatang yang mendominasi, kekacauan, kehancuran, dan usaha untuk saling menghancurkan satu sama lain langsung mengambil alih. Sebuah pemandangan yang cukup mewakili banyak sistem pendidikan di dunia.

Demo ini berhasil menyakinkan kami bahwa setidaknya konsep yang hendak didorong Little Nightmares pertama lewat visualisasi penuh satir soal situasi dunia dan masalah sosial yang kita hadapi tetap akan eksis di seri kedua ini. Walaupun tidak bisa diprediksi seberapa banyak porsi yang akan mereka hadirkan di sepanjang petualangan, namun kemampuan sang developer untuk membaurnya dan meleburnya ke dalam desain level penuh horror dan misteri tetap pantas untuk diacungi jempol. Tentu saja, ia tetap hadir sebagai game tanpa dialog yang membuat Anda harus menerka dan menangkap ragam detail, baik dari desain level hingga tingkah laku monster yang Anda temui untuk setidaknya berusaha memahami apa yang terjadi.

Kami juga menumbuhkan rasa apresiasi ekstra untuk AI yang dibawa oleh Six, karakter companion yang akan menemani Mono – karakter utama yang Anda kendalikan. Bahwa ia mewakili fakta bahwa Six adalah karakter yang sudah “makan asam garam” The Maw dan karenanya, memahami apa yang harus ia lakukan. Di Wilderness misalnya, ia akan secara konsisten bersembunyi di momen saat ia dibutuhkan dan akan otomatis berlari jika situasi memang menghendaki. Kesemuanya tanpa butuh Anda perintahkan secara manual. Di level School, ia bahkan bisa mengalihkan perhatian musuh atau mengambil inisiatif untuk menghancurkan monster terdekat di salah satu situasi. Walaupun terlihat scripted, namun setidaknya ia memancarkan ketangguhan dan kemampuan Six terlepas dari fakta bahwa ia “hanya” karakter companion di seri kedua ini.

Kian Tak Sabar

little nightmares 2 school

Berkesempatan menjajal demo baru Little Nightmares II ini kian membuat rasa tidak sabar kami untuk menjajal versi penuhnya di bulan Februari 2021 mendatang kian tak tertahankan. Bahwa setidaknya dari apa yang kami lihat dan rasakan secara langsung, yang kini sudah melewati 3 level yang berbeda, ada rasa optimisme bahwa ia muncul sebagai seri sekuel yang memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi. Tarsier mengerti apa yang membuat seri pertamanya begitu disukai, meleburnya ke dalam lore lebih besar dan luas, dan memastikan bahwa sistem companion berbasis AI yang ia usung kini membuka potensi skema puzzle dan gaya bercerita yang baru.

Little Nightmares II sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 11 Februari 2021 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda? Ikut menantikan seri ini?

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…