GTA Online Sukses, Rockstar Tetap Akan Racik Game Single-Player

Gila adalah kata yang tepat untuk menjelaskan posisi GTA V di industri game saat ini. Terlepas dari fakta bahwa usianya sudah menginjak 8 tahun, dengan rilis yang sudah tersedia sejak dua generasi konsol sebelumnya dan PC, popularitasnya tidak kunjung mereda. Game ini sudah terjual tidak kurang dari 140 juta kopi lintas platform, dengan angka yang terus meningkat. Salah satu daya tariknya terletak pada sang mode online – GTA Online yang terus mendulang uang bagi Rockstar dan sang induk perusahaan – Take Two Interactive. Berita baiknya? Ini tidak lantas mengubah strategi Rockstar selama ini.
Dalam laporan finansial terbaru mereka, CEO Take Two – Strauss Zelnick menegaskan bahwa kesuksesan GTA Online tidak lantas akan mengubah prioritas Rockstar untuk game-game single-player. Ia memastikan bahwa di masa depan, Rockstar akan tetap meracik game single-player dengan fokus cerita yang kuat. Karena untuk game seperti inilah, Rockstar dikenal.

Satu hal yang bisa ditangkap dari kesuksesan GTA Online, menurut Zelnick, adalah fakta bahwa developer tidak pernah harus memilih untuk “sukses” di hanya salah satu saja, mode single-player atau multiplayer. Rockstar sudah membuktikan bahwa developer bisa sukses di kedua mode tersebut jika ia dieksekusi dengan level tertinggi yang mereka bisa. Zelnick juga menyebut bahwa Take-Two, termasuk Rockstar, tidak pernah percaya soal pandangan bahwa “game single-player sudah mati” yang sempat diutarakan kompetitor mereka.
Rockstar sendiri belum angkat bicara soal proyek mereka selanjutnya setelah Red Dead Redemption 2 dan Red Dead Online, walaupun rumor meyakini, ia akan berakhir menjadi GTA VI. Bagaimana dengan Anda? Anda percaya dengan resolusi dari Take Two dan Rockstar ini?
Source: GameSpot