“Berdarah” talenta, Sony Jepang memang tidak akan lagi muncul seperti studio yang kita kenal selama ini. Perubahan kebijakan yang diambil oleh Sony, terutama setelah rilis Playstation 5, sepertinya membuat studio yang sempat melahirkan game seperti Bloodborne, Gravity Rush, dan Siren di masa lalu, tidak lagi dilihat sebagai kekuatan yang relevan dalam ekosistem Playstation. Hanya dalam waktu satu tahun terakhir saja, ada begitu banyak petinggi dan talenta yang akhirnya memutuskan untuk hengkang. Kini daftar tersebut bertambah.

Mengikuti langkah yang sudah diambil oleh sosok seperti Keiichiro Toyama dan Masaaki Yamagiwa sebelumnya, Sony Jepang kini juga harus kehilangan sosok Shunsuke Saito. Sosok yang satu ini dikenal sebagai desainer karakter dan juga animator untuk dua game unik Sony Jepang – Gravity Rush dan Gravity Rush 2 (dimana ia juga berperan sebagai Art Director). Pengumuman ini disampaikan Saito via Twitter, namun tidak memberikan penjelasan lebih jauh  soal alasan dan kemana ia akan berlabuh selanjutnya.

今日でソニー・インタラクティブエンタテインメントを退社しますー
I'm leaving SIE Japan Studio today pic.twitter.com/jwXrGYMwGp

— 斎藤俊介(ShunsukeSaito) (@sshun3) March 31, 2021

Hengkangnya Shunsuke Saito ini tentu saja kian membuat situasi yang mengitari Sony Interactive Entertainment Japan Studio kian mengkhawatirkan, terutama untuk gamer-gamer yang berharap bahwa ia akan melahirkan produk keren seperti selama ini. Apakah proses restrukturisasi yang dilakukan Sony untuk studio ini memang akan berakhir manis atau justru berujung bencana di masa depan? Kita tunggu saja.