Preview Guilty Gear Strive: LET’S ROCK!

Reading time:
June 8, 2021
Guilty Gear Strive open beta jagatplay 95 1

Nama besar Arc System Works sebagai salah satu developer game fighting terbaik di industri game memang tidak lagi terbantahkan. Ini berlaku untuk tidak hanya franchise yang mereka lahirkan sendiri,  tetapi juga beragam proyek pihak ketiga seperti yang sempat dikerjakan bersama Bandai Namco di Dragon Ball FighterZ dan juga Cygames di Granblue Fantasy Versus. Satu yang menarik? Arc System Works juga tampak berupaya untuk mendorong kualitas tersebut ke level yang baru, terutama dari sisi presentasi visual. Setelah sempat ditunda beberapa kali, bukti dari kerja keras tersebut akhirnya dirilis bersama dengan game fighting teranyar mereka – Guilty Gear Strive.

Kesan Pertama

Menyebut Guilty Gear Strive sebagai salah satu game fighting terindah yang pernah Anda nikmati di platform dan generasi manapun sepertinya bukan pujian yang berlebihan. Seolah belajar banyak dari apa yang sudah mereka capai di beberapa proyek sebelumnya, Guilty Gear Strive mempertahankan cita rasa anime kental dengan visualisasi cell-shading yang tampil penuh detail. Warna, kontras, gerak detail aksesoris karakter, hingga ragam animasi serangan yang bisa dieksekusi tiap karakter tampil memanjakan mata. Semuanya juga dibalut dengan musik rock sang kreator – Daisuke Ishiwatari yang siap untuk membuat adrenalin Anda terpompa secara maksimal.

Ada satu hal yang cukup mengejutkan dari Guilty Gear Strive, yang tidak pernah kami prediksi sebelumnya. Seperti yang kita tahu, pendekatan cerita sinematik di game fighting memang jadi tren baru, terutama setelah apa yang berhasil dicapai Netherrealm dengan beberapa seri Mortal Kombat terakhir. Namun pernahkah Anda menemukan game fighting dengan mode Story yang di dalamnya, sama sekali tidak menawarkan fighting sama sekali? Inilah yang terjadi dengan Strive. Entah karena alasan apa, Arc System Works memutuskan untuk menghadirkan mode Story sebagai sebuah film panjang berdurasi lebih dari 1,5 jam, tanpa level interaktivitas sama sekali. Pendekatan unik yang tidak bisa dibilang berhasil di semua elemen, namun sekali lagi membuktikan indahnya sisi visual dan desain yang ditawarkan seri ini.

Dengan keputusan seperti ini pula, mau tidak mau ia juga membuat mode permainan Guilty Gear Strive ini sendiri terasa terbatas. Dengan tidak adanya elemen fighting sama sekali di mode Story, opsi mode offline Anda kini hanya ada di mode Arcade ataupun Training. Mode Arcade-nya memang punya sedikit elemen cerita lewat percakapan karakter yang ada, namun tak punya elemen sinematik sama sekali seperti di mode Story. Oleh karena itu, dengan sisi gameplay kompetitif yang mudah dimainkan namun butuh komitmen tersendiri untuk dikuasai, Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu di mode online. Sayangnya, kami sendiri belum banyak menguji mode yang satu ini, yang membuat akhirnya kami lebih memilih untuk melepas artikel preview terlebih dahulu alih-alih review.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, terutama menguji seberapa konsisten netcode online-nya yang di masa beta kemarin berhasil tampil fantastis, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan gambaran apa yang ditawarkan oleh Guilty Gear Strive ini. Sebagian besar dari screenshot ini diambil dari mode Story itu sendiri. LET’S ROCK!

RAW Screenshot

4K dengan Playstation 5

Guilty Gear Strive jagatplay part 1 5 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 17 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 50 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 54 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 66 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 73 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 82 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 86 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 88 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 112 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 114 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 119 Guilty Gear Strive jagatplay part 1 121
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…