Review Lost Judgment: Peduli Rundungi!
Kesimpulan

Masih mengusung DNA yang sama dengan seri sebelumnya, Lost Judgment datang sebagai sebuah seri sekuel yang familiar tetapi juga diisi dengan banyak hal baru yang cukup menyegarkan. Berita baiknya? Daya tarik seperti cerita yang penuh misteri kompleks, aksi bertarung yang masih fun, misi sampingan yang masih berisikan banyak cerita gila yang kocak kini juga akhirnya diperkuat dengan misi berbasis sekolah yang membuat kami berujung memimpikan sebuah game Great Teacher Onizuka dari RGG dan SEGA di masa depan. Karena percaya atau tidak, melihat bagaimana cerita klise yang Anda temukan di cerita dorama-dorama Jepang ini diterjemahkan ke dalam sebuah video game yang juga memicu beragam aktivitas baru yang menarik adalah salah satu kekuatan utama Lost Judgment.
Sisi familiar yang begitu kuat juga berarti satu hal – bahwa ada banyak kekurangan di seri pertama yang mau tidak mau ikut terbawa di sini. Sistem investigasi dan penyajian barang bukti misalnya, termasuk aksi interogasi, masih menggunakan sistem “Anti-salah” yang sama. Jadi tidak ada konsekuensi yang fatal jika Anda salah memilih bukti atau pertanyaan saat momen itu tiba, membuat situasi yang seharusnya genting jadi terasa jauh lebih santai. Hal ini juga diperparah dengan beberapa misi sekolah, seperti aksi pertarugan robot untuk klub robot misalnya, berujung butuh grinding untuk diselesaikan. Level untuk menyelesaikan misi klub tersebut misalnya, terasa timpang dengan klub lain seperti misi eSports yang hanya membutuhkan Anda untuk menyelesaikan beberapa kali pertandingan Virtua Fighter saja.
Namun di luar kekurangan tersebut, Lost Judgment berujung menjadi sebuah seri sekuel yang layak untuk direkomendasikan, apalagi jika Anda menyukai apa yang ditawarkan oleh seri pertamanya. Anda tetap bisa menikmatinya sebagai sebuah dorama Jepang interaktif dengan cerita gila nan lebay, yang kali ini akan datang dengan tema yang tak kalah gelapnya. Kini ia akan mengingatkan Anda pada satu hal – peduli rundungi.
Kelebihan
Kenyamanan 60fps di Performance Mode (PS5)
Cerita masih tetap gila, misterius, dan penuh twist
Tema gelap dipresentasikan dengan lugas dan tanpa menahan diri
Misi di sekolah mengingatkan Anda pada film drama / anime ala GTO
Banyak aktivitas baru yang menyenangkan
Kualitas visual, terutama model karakter yang memanjakan mata
Aksi bertarung terasa cepat dan mulus
SHIBA INU untuk Anda bawa jalan-jalan!
Kekurangan

Sistem penyajian bukti dan interogasi yang masih “anti-salah”
Beberapa misi sampingan, seperti Robot Club, butuh grinding
Cocok untuk gamer: yang menyukai Judgment, mencintai dorama Jepang dengan cerita gila nan lebay
Tidak cocok untuk gamer: yang tidak menyukai penyajian cerita bertele-tele, tidak suka dengan pendekatan semi open-world Yakuza atau Judgment
RAW Screenshot
(4K “Performance Mode” di Playstation 5)






























