Riot Buang Fitur All-Chat dari League of Legends

Reading time:
October 13, 2021
league of legends

Seberapa jauh sebenarnya developer harus ikut campur untuk memastikan lingkungan gaming yang mereka racik, terutama yang mengakar pada sisi kompetitif, tetap nyaman dan aman? Apakah mereka juga perlu mengatur interaksi para pemain yang terlibat di dalamnya sebagai sumber ekosistem yang toxic? Atau sebaiknya membiarkan namun memfasilitasi gamer dengan beragam opsi, seperti fungsi mute misalnya, untuk mengatur sendiri pengalaman bermain mereka sendiri? Percaya atau tidak, Riot memutuskan untuk mengambil langkah pertama.

Benar sekali, Riot Games memutuskan untuk membuang fitur All-Chat di League of Legends selama pertandingan. Alasannya? Setelah menimbang, mereka merasa bahwa fitur ini lebih banyak berujung pada interaksi negatif yang toxic daripada sesuatu yang positif.

riot all chat
Keputusan untuk membuang fungsi All-Chat dari game memicu reaksi negatif dari komunitas League of Legends.

Sayangnya mereka tidak memberikan alasan mengapa mereka tidak menawarkannya sebagai opsi yang bisa dipilih gamer, alih-alih langsung memaksakannya begitu saja. All-Chat akan aktif kembali di end-game chat. Riot mengaku tahu bahwa Team-Chat juga berpotensi menghasilkan efek negatif yang sama, namun mempertahankannya karena ia esensial untuk masalah koordinasi.

Seperti yang bisa diprediksi, langkah Riot Games ini berujung disambut negatif, terutama untuk komunitas besarnya seperti di Reddit misalnya. Bagaimana menurut Anda langkah ini untuk League of Legends? Terasa rasional?

Source: League of Legends

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…