Riot Buang Fitur All-Chat dari League of Legends
Seberapa jauh sebenarnya developer harus ikut campur untuk memastikan lingkungan gaming yang mereka racik, terutama yang mengakar pada sisi kompetitif, tetap nyaman dan aman? Apakah mereka juga perlu mengatur interaksi para pemain yang terlibat di dalamnya sebagai sumber ekosistem yang toxic? Atau sebaiknya membiarkan namun memfasilitasi gamer dengan beragam opsi, seperti fungsi mute misalnya, untuk mengatur sendiri pengalaman bermain mereka sendiri? Percaya atau tidak, Riot memutuskan untuk mengambil langkah pertama.
Benar sekali, Riot Games memutuskan untuk membuang fitur All-Chat di League of Legends selama pertandingan. Alasannya? Setelah menimbang, mereka merasa bahwa fitur ini lebih banyak berujung pada interaksi negatif yang toxic daripada sesuatu yang positif.
Sayangnya mereka tidak memberikan alasan mengapa mereka tidak menawarkannya sebagai opsi yang bisa dipilih gamer, alih-alih langsung memaksakannya begitu saja. All-Chat akan aktif kembali di end-game chat. Riot mengaku tahu bahwa Team-Chat juga berpotensi menghasilkan efek negatif yang sama, namun mempertahankannya karena ia esensial untuk masalah koordinasi.
Seperti yang bisa diprediksi, langkah Riot Games ini berujung disambut negatif, terutama untuk komunitas besarnya seperti di Reddit misalnya. Bagaimana menurut Anda langkah ini untuk League of Legends? Terasa rasional?
Source: League of Legends