Bayangkan Masa Depan, Microsoft Pamer Xbox 2042

Reading time:
October 27, 2021

Tak terasa seperti sebuah masa kampanye promosi pada umumnya, ada beberapa strategi “jualan” publisher yang memang pantas untuk diacungi jempol karena nilai kreativitasnya. Menyambut Battlefield 2042 yang akan tiba bulan depan, EA dan DICE menggandeng Microsoft untuk membayangkan sendiri masa depan seperti apa yang ingin mereka hadirkan untuk Xbox sebagai produk. Bahwa seperti apa konsep yang akan kita lihat di konsol milik Microsoft tersebut dalam setidaknya dalam 21 tahun ke depan. Sesuatu yang mereka wujudkan lewat sebuah trailer imajinasi terbaru – Xbox 2042.

Microsoft membayangkan Xbox 2042 sebagai sebuah konsol gaming supercomputer bisa Anda genggam di tangan Anda – atau 90% lebih kecil daripada konsol saat ini. Ia akan memuat performa sekitar 1exaFLOPS untuk processing power, yang membuatnya bisa memainkan game di resolusi 32K 240fps.

xbox 2042
Bagian dari kampanye promosi BF 2042, Microsoft membayangkan seperti apa Xbox di tahun yang sama.

Game akan dimainkan dengan user-interface berbasis hologram, dengan game-game berbasis cloud yang kini bahkan bisa menawarkan dunia yang sebegitu besarnya hingga ia butuh data center tersendiri. Namun terlepas dari apapun game yang dijajal, Xbox 2042 akan tetap bisa menjalankannya dalam format “instant-on”, tanpa waktu loading sama sekali. Tentu saja, konsol modern ini juga akan mendukung backward compatibility dengan dukungan 5.000 game di sepanjang 4 dekade umur Xbox.

Tentu saja, apa yang dibayangkan oleh Microsoft untuk Xbox 2042 ini bukanlah sebuah “pengumuman produk resmi” dan masa depan bisa saja lebih baik atau lebih buruk dari apa yang mereka bayangkan. Bagaimana menurut Anda? Kira-kira seperti apa konsol di tahun 2042 mendatang? Fitur apa yang paling Anda inginkan?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…