Basis Chip Baru Qualcomm, Razer Perlihatkan Prototipe Handheld Gaming

Reading time:
December 2, 2021

Entah apa yang merasuki industri game selama setengah tahun terakhir ini, namun kesuksesan yang berhasil dicapai oleh Nintendo Switch sepertinya mulai menginspirasi beberapa pemain besar untuk mulai mengekor hal yang sama. Produk andalan yang paling potensial saat ini tentu saja mengarah ke Steam Deck dari Valve yang sebenarnya bekerja bak sebuah “PC” portable yang bisa Anda bawa kemanapun, lengkap dengan opsi instalasi software pihak ketiga di dalamnya. Ternyata oh ternyata, Steam Deck bukanlah satu-satunya perangkat baru yang hendak mulai menebar pesona platform yang kemungkinan jadi pasar baru ini. Upaya teranyar datang dari kolaborasi Qualcomm dan juga Razer.

Berbasiskan chip Qualcomm yang super baru dimana ia memang didesain untuk gaming – G3X, Razer memperlihatkan prototipe handheld gaming baru yang rencananya akan diracik berbasis Android. Handheld ini sendiri mengusung layar 6,65 inchi dengan 120HZ OLED display sebagai pondasi . 8 inti processor yang ditawarkan G3X akan ditemani dengan 6GB RAM yang sepertinya cukup untuk menangani game-game Android modern saat ini. Qualcomm dan Razer menegaskan bahwa prototipe ini belumlah jadi produk komersial dan sementara ini akan berperan sebagai dev.kit yang hendak mereka sebarkan ke dev. game dan pabrik perangkat keras. Ambisinya? Memperluas definisi “mobile gaming” lebih dari saat ini.

razer handhled
Berbasis chip Qualcomm yang baru, Razer memperlihatkan prototipe handheld gaming berbasis Android yang baru.

Tentu saja, perangkat ini akan lebih optimal untuk digunakan memainkan game-game Android yang secara natif sudah mendukung kontroler analog. Berita baiknya? Handheld ini juga memiliki sistem built-in touch-mapping untuk game-game lain yang belum mendukung fitur tersebut. Bagaimana dengan Anda? Tertarik dengan perangkat seperti ini? Harga seperti apa yang akan menarik Anda memilikinya?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…