Josef Fares: Saya Mending Ditembak Daripada Suntikkan NFT di Dalam Game!

Reading time:
December 27, 2021
josef fares

Gamer mana yang saat ini tidak mengenal sosok seorang Josef Fares? Beberapa tahun yang lalu, ia mungkin lebih dikenal sebagai developer eksentrik yang sempat melemparkan sumpah serapah pada Oscar di ajang The Game Awards. Namun untuk tahun 2021 ini, ia akan lebih dikenal sebagai otak di balik It Takes Two – game multiplayer kooperatif yang berhasil menyabet penghargaan bergengsi sebagai Game of the Year TGA 2021. Banyak gamer yang tentu saja penasaran kira-kira seperti apa proyek Fares selanjutnya. Dalam wawancaranya dengan Washington Post, ia menegaskan komitmen untuk tidak beraksi bak pebisnis mata duitan.

Fares menyebut bahwa dirinya hingga saat ini masih melihat gaming sebagai bentuk sebuah karya seni alih-alih sekadar bisnis untuk mendapatkan sebanyak mungkin uang semata. Oleh karena itu, ia tidak tertarik untuk menyuntikkan konsep dan jargon seperti “Live-Service” ataupun “NFT” di dalam game yang ia racik. Untuk masa live-service, Fares menyebut bahwa data saat ini bahkan sudah membuktikan banyak gamer yang tidak lagi sempat atau mampu menyelesaikan game-game single player. Lantas, untuk apa ia memusingkan konsep “replayability” dengan live-service misalnya.

it takes two tga 2021
Fares menyebut dirinya rela ditembak di kaki daripada menyuntikkan konsep seperti NFT di dalam game racikannya.

Sementara untuk NFT, Fares bahkan bersikap lebih tegas. Ia  menyebut dirinya rela ditembak di bagian kaki jika ia berujung mengaplikasikan konsep ini di game miliknya di masa depan. Fares menyebut bahwa jika sebuah game didesain sedemikian rupa agar ia mendorong gamer untuk membayar demi sesuatu atau memotivasinya untuk mengeluarkan lebih banyak uang, itu sudah merupakan konsep yang salah. Apalagi jika Anda hendak meracik sebuah game dengan fokus untuk bercerita atau menyampaikan sesuatu di dalamnya.

Sayangnya, Fares sendiri belum angkat bicara kira-kira seperti apa proyek racikan miliknya selanjutnya dengan studio Hazelight yang kini beranggotakan sekitar 65 orang dengan Swedia sebagai basis. Bagaimana menurut Anda? Setuju dengan Fares?

Source: Washington Post

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…