Masayuki Uemura – Arsitek NES dan SNES Meninggal Dunia

Reading time:
December 9, 2021

Banyak gamer yang sepertinya lupa bahwa di luar posisi sang industri sebagai “taman hiburan digital” dengan konten yang semakin kompleks di setiap generasi baru, video game tetaplah buah karya teknologi yang lahir dari otak-otak mereka yang cemerlang. Bahwa peralihan setiap generasi bisa dibilang inovasi yang datang dengan upaya untuk tidak hanya meningkatkan performa dan visual saja, tetapi juga media penyimpanan misalnya. Tumbuhnya industri game menjadi hiburan mainstream seperti yang kita kenal saat ini tentu saja tidak melewatkan pencapaian seorang Masayuki Uemara. Lewat NES, ia memperkenalkan ke khalayak lebih umum soal konsep “konsol rumahan”.

Masayuki Uemura sendiri bergabung dengan Nintendo sejak tahun 1981, dimana di kala itu, ia diminta secara khusus oleh President Nintendo – Yamauchi untuk mengembangkan sebuah sistem video gamedengan catridge sebagai basis. Uemura yang kemudian ditunjuk sebagai Lead Architect akhirnya berhasil merilis konsol yang kita kenal sebagai NES / Famicom. Tidak sampai di sana saja, ia juga merupakan Lead Architect untuk konsol generasi selanjutnya – SNES yang tak kalah populer. Sayangnya, Uemura harus menutup usia di tanggal 6 Desember 2021 kemarin. Ia berusia 78 tahun.

masayuki uemura
Masayuki Uemura – arsitek utama NES dan SNES meninggal di usia 78 tahun.

Dengan apa yang berhasil ia capai di sepanjang karirnya, status legendaris memang bukan sesuatu yang berlebihan untuk disandangkan pada sosok Masayuki Uemura ini. Terima kasih, Pak Uemura dan selamat jalan!

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…