Sambut Libur Imlek, Pemerintah China Rilis Kebijakan Gaming Baru

Sepertinya sudah bukan rahasia bahwa terlepas dari besarnya industri dan uang yang mengitarinya, pemerintah China memang sama sekali tidak memfavoritkan industri game lokal mereka. Bahwa kebijakan yang diambil kesemuanya berujung kontraproduktif untuk membantu pertumbuhannya, dari absennya rilis perizinan untuk game baru hingga pembatasan waktu bermain untuk gamer-gamer di bawah umur. Berita buruknya? Dengan hari raya Imlek yang akan terjadi dalam satu minggu ke depan, gamer-gamer muda China sepertinya harus kembali menelan pahit.
Imlek atau Tahun Baru China memang identik dengan hari libur panjang di negara tirai bambu tersebut. Namun sayangnya, masa libur tersebut tetap tidak akan bisa dimanfaatkan gamer-gamer muda di sana untuk bersenang-senang. Pemerintah China sudah menetapkan bahwa untuk masa libur Imlek yang terjadi antara tanggal 17 Januari – 15 Februari 2022 mendatang, gamer di bawah umur teta hanya boleh bemain game satu jam / hari saja! Pemerntah ingin anak-anak muda menghabiskan lebih banyak waktu untuk membaca, berolahraga, mendekatkan diri pada alam, dan bersiap untuk tahun ajaran baru.

Industri game China sendiri memang terus tertekan dengan total belanja dan pendapatan di tahun 2021 kemarin disebut-sebut menjadi yang terendah selama tiga tahun terakhir ini. Developer dan publisher China, terutama yang berskala raksasa, kian gencar mengeksplorasi ekspansi di luar negeri. Bagaimana menurut Anda kebijakan ini? Berlebihan atau rasional?