EA Akui Battlefield 2042 Gagal
Di mata gamer, ada begitu banyak franchise raksasa yang sebegitu besarnya, hingga ia terasa mustahil bisa berujung gagal. Bahwa sang tim developer sebenarnya sudah memiliki pakem formula kesuksesan yang hanya perlu direplika ulang dengan sedikit inovasi untuk mencapai kesuksesan yang sama atau lebih. Namun ternyata oh ternyata, ada beberapa developer yang datang dengan ide-ide radikal yang justru menghancurkan kenyamanan tersebut. Ditambah dengan konsep kurang matang yang ternyata tidak disukai oleh komunitas, yang diperburuk dengan ragam masalah teknis, maka Anda menemui situasi yang tepat untuk mendefinisikan apa yang terjadi dengan Battlefield 2042.
Tidak hanya buruk dari resepsi komunitas dan ragam review yang mengemuka, bahkan sang pemilik franchise – EA juga datang dengan pengakuan yang pahit, bahwa Battlefield 2042 gagal di pasaran. Hal ini diungkapkan oleh sang CEO – Andrew Wilson di depan para investor.
Ia mengaku bahwa game ini datang dengan masalah teknis di awal rilis dan juga desain gameplay yang ternyata tidak cocok dengan apa yang diinginkan dengan komunitas. Namun Wilson juga datang menenangkan para investor bahwa total pendapatan Battlefield 2042 juga tidak akan sampai 10% dari apa yang dicatat EA untuk setiap tahunnya. EA kembali mencatatkan keuntungan berkat performa FIFA 22 dan Apex Legends yang berkontribusi besar. Kerugian akibat Battlefield 2042 ditaksir hanya “sekitar” USD 100 juta saja.
Wilson juga menegaskan bahwa EA dan DICE akan terus membenahi dan menyempurnakan Battlefield 2042 hingga ia mencapai potensial penuh yang seharusnya, tentu saja lewat ragam update besar yang akan terus didorong. Bagaimana dengan Anda? Optimis Battlefield 2042 bisa berakhir mantap?