EA Sebut Kesuksesan Halo Infinite Ikut Dorong Kegagalan Battlefield 2042

Dari sebuah franchise yang seharusnya melambangkan supremasi game perang militer, terutama karena konsep kehancuran ragam struktur bangunan yang bisa dimanfaatkan untuk keuntungan strategis tertentu, menjadi sebuah nama yang identik dengan salah penanganan proses pengembangan, EA dan DICE memang punya pekerjaan berat untuk melambungkan kembali nama Battlefield 2042. Sudah diakui gagal dengan jumlah pemain yang menurun cepat, EA setidaknya berkomitmen untuk memperbaiki judul yang satu ini. Bicara soal kegagalannya, EA ternyata juga menyalahkan faktor eksternal.
Dalam meeting terbaru mereka, EA disebut-sebut menyalahkan beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan rilis Battlefield 2042. Di luar COVID-19, update besar-besaran Frostbite Engine disebut juga ikut berpengaruh karena ia berujung memakan tidak kurang dari 18 bulan waktu pengembangan. Alasan lain yang diambil EA? Rilis mode multiplayer Halo Infinite yang berujung lebih cepat 4 hari dari Battlefield 2042. EA menyebut bahwa karena Battlefield 2042 kurang “rapi” saat dirilis, gamer jadi lebih memilih multiplayer Halo Infinite yang notabene juga dilepas secara free to play.

Di meeting yang sama, EA juga menegaskan bahwa ekspektasi gamer terhadap nama “Battlefield” sudah berubah. Mereka butuh mempertimbangkan seri yang lebih luas dan lebih dalam. Bagaimana menurut Anda? Apakah Halo Infinite membuat Anda tak mempertimbangkan Battlefield 2042?
Source: IGN