Pendapatan AC Valhalla Tembus USD 1 Miliar, Pertama di Assassin’s Creed
Berbeda dengan puluhan tahun yang lalu, game tidak lagi dikurung sistem lepas begitu rilis. Dengan semakin diterima-nya konsep konten berbayar seperti DLC dan Expansion pack, terutama untuk game –game dengan cerita yang solid, developer dan publisher kini memiliki kesempatan untuk terus mendulang uang setelah sang produk dilepas ke pasaran. Ini juga membuat video game bisa memiliki umur lebih panjang dari satu tahun, memberikan tim lebih banyak ruang untuk memastikan seri selanjutnya berada dalam kualitas terbaik. Strategi inilah yang diusung Ubisoft untuk Assassin’s Creed dan berujung sukses besar di Valhalla.
Berfokus pada perjalanan Viking yang juga dilebur bersama dengan mitologi Norse di dalamnya, Assassin’s Creed Valhalla berujung sukses besar. Dalam laporan finansial teranyar mereka, Ubisoft menyebut bahwa pendapatan AC Valhalla berhasil menembus nilai USD 1 Miliar. Ia juga menjadi seri Assassin’s Creed pertama yang mencapai angka ini. Pendapatan ini juga berkesempatan untuk kian meningkat mengingat ekspansi cerita pertama yang berfokus pada sosok Odin – Dawn of Ragnarok baru akan dilepas awal Maret 2022 mendatang.
Ubisoft sendiri masih belum memberikan informasi apapun terkait seri Assassin’s Creed selanjutnya, walaupun spekulasi mempercayai hadirnya seri lebih kecil yang berfokus pada stealth berbintangkan Basim. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang membeli AC Valhalla?