Platinum Games: Kami Terbuka Dibeli Siapapun Asal Tetap Bebas!
Akuisisi adalah kata yang sepertinya tengah “menggalak” selama beberapa bulan terakhir ini di industri game. Tentu saja berkat kerja keras dua nama produsen konsol – Microsoft dan Sony yang terus melakukannya ke beragam studio dengan sepak terjang yang sudah terbukti manis. Dari keduanya, Microsoft boleh terbilang yang paling gila dengan kesuksesan membawa nama besar sekelas Betheda dan Activision Blizzard di bawah bendera mereka. Dengan bukti bahwa uang bukanlah masalah, apakah Microsoft akan bisa membawa developer Jepang dengan cara yang sama? Setidaknya satu developer – Platinum Games terbuka untuk hal itu.
Hal ini diungkapkan oleh CEO Platinum Games – Atsushi Inaba dalam wawancara terbarunya dengan VGC. Inaba menyebut bahwa Platinum Games selalu terbuka untuk proses akuisisi selama mereka tetap bisa mempertahankan kebebasan kreatif mereka. Ketika mendengar soal proses beli Microsoft atas Activision, Inaba percaya bahwa Microsoft tidak akan tiba-tiba melakukan aksi micromanaging untuk mengatur setiap aspek Activision. Ia percaya bukan hubungan seperti ini yang akan tercipta.
Rasa hormat satu sama lain dimana mereka tetap bisa melanjutkan kerja terbaik mereka adalah sesuatu yang diinginkan Platinum Games, dimana kebebasan tetap dihargai. Inaba juga mengaku agak aneh menemukan bahwa proses akusisi dan merger begitu jarang terjadi di Jepang dibandingkan dengan negara luar Jepang. Kadang dengan uang yang mereka miliki, Inaba seperti sulit untuk membayangkan mengapa perusahaan-perusahaan ini tidak membeli perusahaan lain. Terlewat pasif, menurutnya.
Platinum Games sendiri saat ini masih sibuk mengerjakan beberapa proyek, dari Babylon’s Fall hingga Bayonetta 3 yang tersebar untuk beragam platform yang ada. Apakah Platinum Games akan berujung diakuisisi perusahaan lain dalam waktu dekat ini? Kita tunggu saja.
Source: VGC